Latar Belakang: Prevalensi infertilitas di Indonesia adalah 12% atau 3 juta pasangan suami-istri, 36% diantaranya disebabkan oleh faktor pria. Paparan suhu tinggi, obesitas dan kurangnya aktivitas fisik menurunkan kalitas sperma melalui mekanisme stres oksidatif, inflamasi, dan gangguan regulasi aksis hipotalamus-pituitari-gonad.
Tujuan: Membuktikan peran paparan suhu tinggi, obesitas, dan aktivitas fisik terhadap kualitas sperma
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Dilaksanakan di Klinik Fertilitas Sekar Moewardi RSUD Dr. Moewardi. Sebanyak 60 sampel dilakukan analisis bivariat, multivariat dan uji chi square atau uji fhiser exact dengan interval kepercayaan 95?n p<0>Hasil: Paparan suhu tinggi berisiko 74,09 kali terhadap konsentrasi sperma (p=0,001), obesitas berisiko 16,74 kali terhadap konsentrasi sperma (p=0,013), obesitas berisiko 6,12 kali terhadap motilitas sperma (p=0,014), dan aktivitas fisik rendah berisiko 27,23 kali terhadap konsentrasi sperma (p=0,033).
Kesimpulan: Paparan suhu tinggi, obesitas, dan aktivitas fisik mempengaruhi kualitas sperma.
