Akar bajakah biasa digunakan untuk memulihkan tenaga karena memiliki kandungan antioksidan, namun pemanfaatannya masih bentuk rebusan sehingga kurang praktis dan efisien. Tablet hisap merupakan pilihan sistem penghantaran obat yang lebih disukai di semua kalangan usia dibanding tablet konvensional. Salah satu pilihan bahan pengisi tablet hisap adalah manitol karena memiliki rasa manis dan dingin, namun bersifat higroskopis, sehingga perlu dikombinasikan dengan pengisi yang tahan terhadap kelembapan salah satunya amilum. Amilum umbi porang memiliki fungsi ganda selain pengisi, juga digunakan sebagai pengikat, dan sumber gizi karena mengandung glukomanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amilum umbi porang dalam kombinasinya dengan manitol terhadap sifat fisik tablet hisap ekstrak air akar bajakah.
Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan tahapan pembuatan ekstrak air akar bajakah metode freeze drying menggunakan pelarut akuades perbandingan 1:20 dan 1:10. Ekstrak bajakah ditetapkan aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Amilum umbi porang diekstraksi menggunakan pelarut akuades pada perbandingan 1:3 dan 5:3. Amilum umbi porang dikombinasikan dengan manitol perbandingan 10:90 menggunakan granulasi kering. Pengujian sifat fisik yang dilakukan meliputi waktu alir, sudut diam, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, serta profil disolusi.
Nilai IC50 yang didapat adalah 155 µg/mL, artinya tergolong sedang. Hasil sifat fisik menunjukkan waktu alir 4,87 ± 0,76 detik, sudut diam 28,907 ± 0,9890, keseragaman bobot yang memenuhi syarat tabel A dan B, kekerasan 10,03 ± 2,06 kg, kerapuhan 0,976%, waktu hancur 8,34 ± 1,885 menit, serta profil disolusi pada waktu 60 menit menghasilkan ? sebesar 82,66%. Hasil yang diperoleh sudah memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi VI (2020).