Abstrak


Gerakan Literasi pada Layanan Anak di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia


Oleh :
Iffah Tsabita Ihsani - D1819045 - Sekolah Vokasi

Berdasarkan data Laporan Nasional PISA Indonesia tahun 2018, Indonesia masih berada di peringkat 10 negara terendah tingkat literasinya. Layanan anak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berusaha meningkatkan kemampuan literasi masyarakat sejak usia dini yakni pada usia anak-anak dengan menyelenggarakan gerakan literasi supaya tercipta generasi yang berwawasan luas. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apa saja gerakan literasi dan hambatan yang dihadapi selama menjalankannya pada layanan anak di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan narasumber pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan narasumber pustakawan layanan anak di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa gerakan literasi pada layanan anak di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terdiri dari 7 kegiatan, yaitu 1) kunjungan perpustakaan, 2) read aloud, 3) sulap edukatif, 4) pembelajaran interaktif melalui aplikasi Smartbee, 5) pelayanan sirkulasi, 6) promosi koleksi anak, dan 7) berkreasi dengan origami. Hasil penelitian juga menunjukkan hambatan yang dihadapi di antaranya 1) kurangnya persiapan pustakawan ketika kunjungan mendadak dari sekolah atau komunitas, 2) anak-anak mudah mengalami kebosanan pada pelaksanaan kegiatan read aloud, 3) aplikasi Smartbee mengalami gangguan dan kerusakan pada peralatan pendukung saat hendak digunakan, serta 4) kurangnya sumber daya pustakawan yang mahir dalam kegiatan sulap edukatif. Sementara untuk kegiatan pelayanan sirkulasi, promosi koleksi anak, dan berkreasi dengan origami tidak ditemukan hambatan dalam pelaksanaannya.