Abstrak


Tindak Tutur Ekpresif Program Acara Kuncung Bawuk di Televisi Republik Indonesia Yogyakarta (Suatu Tinjauan Pragmatik)


Oleh :
Herjuno Hapsoro Herkris Nugroho - B0116032 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif bahasa Jawa, faktor-faktor yang melatarbelakangi tindak tutur ekspresif bahasa Jawa, dan penerapan prinsip kesantunan dalam serial televisi Kuncung Bawuk di channel Televisi Republik Indonesia Yogyakarta (TVRI Yogyakarta). Tujuan penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif bahasa Jawa, faktor- faktor yang melatarbelakangi adanya tindak tutur ekspresif bahasa Jawa, dan penerapan prinsip kesantunan dalam serial televisi Kuncung Bawuk di channel Televisi Republik Indonesia Yogyakarta (TVRI Yogyakarta).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa video serial televisi Kuncung Bawuk di channel Televisi Republik Indonesia Yogyakarta (TVRI Yogyakarta). Data penelitian ini berwujud tuturan atau percakapan bahasa Jawa antartokoh beserta konteksnya dalam sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan metode unduh dan simak dengan teknik dasar sadap, teknik lanjutan simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan pragmatik dan pendekatan kontekstual. Metode penyajian hasil analisis data bersifat formal dan informal.
Hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu ditemukan 69 data tindak tutur ekspresif dengan 16 subtindak tutur ekspresif yang meliputi panik, mengejek, mengeluh, menyindir, senang, kesal, heran, harapan, takut, marah, humor, mengritik, malu, memuji, pasrah, dan menolak. Subtindak tutur ekspresif yang lebih dominan adalah mengejek. Faktor-faktor yang melatarbelakangi tindak tutur ekspresif adalah 4 macam konteks penggunaan bahasa, yaitu konteks fisik, epistemis, linguistik, dan sosial. Konteks situasi yang terjadi cenderung pada konteks linguistik. Penggunaan prinsip kesantunan dalam sumber data diterapkan pada 6 maksim, yaitu maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Maksim yang diterapkan cenderung pada maksim penghargaan.


Kata kunci: pragmatik, tindak tutur ekspresif, prinsip kesantunan, Kuncung Bawuk.