Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model Economic Order Quantity (EOQ) untuk perishable product dengan mempertimbangkan kebijakan pajak karbon dan carbon cap atas emisi karbon yang dihasilkan truk berpendingin dan cold storage. Emisi karbon truk berpendingin bergantung pada kebutuhan bahan bakar selama aktivitas pengiriman produk dari pusat distribusi ke retailer, sedangkan emisi karbon cold storage bergantung pada konsumsi energi cold storage retailer selama aktivitas penyimpanan produk. Truk berpendingin yang digunakan merupakan truk berpendingin tunggal dan truk berpendingin majemuk. Produk yang dikirim berupa multiproduk dengan suhu penyimpanan optimal yang bervariasi. Model ini bertujuan untuk meminimalkan biaya yang terlibat dalam pengiriman dan penyimpanan perishable product, termasuk biaya pemesanan, penyimpanan, penalti, operasi, dan pajak karbon. Biaya penalti dikenakan jika produk disimpan pada suhu yang tidak sesuai dengan suhu penyimpanan yang optimal. Studi ini mengasumsikan bahwa lead time tidak diperhitungkan dan biaya terkait dengan emisi karbon dibebankan pada retailer. Penelitian ini diharapkan dapat membantu retailer dalam mengambil keputusan untuk menentukan jumlah pesanan ekonomis, suhu optimal, dan alokasi perishable product pada truk berpendingin dan cold storage dengan meminimalkan biaya yang terlibat dalam kegiatan pengiriman dan penyimpanan produk.
