Tujuan penelitian ini untuk menyusun indeks pengungkapan LB3, menguji pengaruh Pemasok, Konsumen, Komunitas Lokal, Pemegang Saham, Karyawan terhadap Pengungkapan LB3 di Indonesia, dengan variabel kontrol Ukuran Perusahaan, Profitabilitas. Tujuan selanjutnya adalah untuk menguji kesenjangan informasi Pengungkapan LB3 di Indonesia.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner tentang Pengungkapan LB3 ditujukan kepada akademisi, para pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), para pemasok, konsumen, komunitas lokal, pemegang saham, dan karyawan perusahaan. Data sekunder berasal dari laporan tahunan perusahaan sektor manufaktur, Pengelolaan Pertambangan Mineral, Gas dan Batubara (minerba), dan rumah sakit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2019. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah data sebanyak 1104. Pengolahan data menggunakan deskriptif statistik, uji beda independen sampel t test dan regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan 21 item indeks Pengungkapan LB3.
Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh positif Pemasok, Konsumen, Komunitas Lokal, Karyawan terhadap Pengungkapan LB3, sedangkan Pemegang Saham berpengaruh negatif terhadap Pengungkapan LB3. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara demand dan supply pengungkapan LB3, demand jauh lebih tinggi dibandingkan dengan supply. Kesimpulannya, terdapat kesenjangan informasi antara demand dan supply pengungkapan LB3. Pemasok, Konsumen, Komunitas Lokal, Pemegang Saham, Karyawan mempunyai kekuatan untuk mendorong perusahaan melakukan pengungkapan LB3 lebih tinggi. Perusahaan juga dapat mengetahui kebutuhan Pengungkapan LB3 menurut Stakeholder. Bagi regulator, indeks Pengungkapan LB3 ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan standar Pengungkapan LB3.
