Aditya Putra Muhammad Zein. 2022. EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) (Studi Kasus: Ruas Jalan Lingkar Demak, Losari (Batas Prov. Jawa Barat) – Pejagan, dan Batas Kota Rembang – Bulu (Batas Prov. Jawa Timur)). Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Pertumbuhan pada arus lalu lintas Indonesia yang cukup pesat mengakibatkan adanya kerusakan pada ruas jalan sehingga perlu adanya evaluasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan memeliharanya secara berkala. Oleh karena itu dibutuhkannya analisis evaluasi kinerja jalan untuk mengawasi kualitas kelayakan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi fungsional pada Ruas Jalan Nasional Losari (Batas Prov. Jawa Barat) – Pejagan, Ruas Jalan Lingkar Demak, dan Batas Kota Rembang – Bulu.
Metode fungsional yang dipakai pada penelitian ini menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan metode International Roughness Index (IRI). Alat yang dipakai pada penelitian ini menggunakan mobil Hawkeye 2000 untuk menilai tingkat kerusakan dan kerataan permukaan pada jalan.
Hasil analisis Pavement Condition Index (PCI) pada ruas Jalan Losari (Batas Provinsi Jawa Barat) – Pejagan dengan nilai kondisi fungsional adalah 73,86 “Satisfactory”, hasil pada Lingkar Demak didapatkan nilai 65,34 “Sedang”, dan hasil pada ruas Batas Kota Rembang - Bulu (Batas Provinsi Jawa Timur) didapatkan nilai 60,73 “Sedang”. Sedangkan menggunakan metode International Roughness Index (IRI), didapatkan hasil pada ruas Jalan Losari (Batas Provinsi Jawa Barat) – Pejagan dengan nilai kondisi fungsional yang didapatkan 5,3 “Sedang”, pada Lingkar Luar Demak didapatkan nilai 6,29 “Sedang”, dan pada ruas Batas Kota Rembang - Bulu (Batas Provinsi Jawa Timur) didapatkan nilai 5,41 “Sedang”. Korelasi kondisi fungsional antara Pavement Condition Index (PCI) – International Roughness Index (IRI), didapatkan hasil pada ruas Jalan Losari (Batas Provinsi Jawa Barat) – Pejagan dengan nilai kondisi fungsional yang didapatkan 0.7015 “korelasi kuat”, pada Lingkar Luar Demak didapatkan nilai 0,01114 “tidak ada korelasi”, dan pada ruas Batas Kota Rembang - Bulu (Batas Provinsi Jawa Timur) didapatkan nilai 0,594 “korelasi sedang”.
