Abstrak


Kajian Kebertahanan Permukiman Nelayan di Pesisir Pantai Utara (Studi Kasus: Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati)


Oleh :
Cinthya Rahmawati - I0617014 - Fak. Teknik

Desa Banyutowo merupakan desa yang berlokasi di Pesisir Pantai Utara yang memiliki potensi perikanan yang baik. Desa Banyutowo ini dilirik menjadi kampung nelayan nasional karena memiliki sumber daya kelautan melimpah, memiliki tempat pelelangan ikan yang hasil lelangnya menjadi pemasok retribusi lelang terbesar di Kabupaten Pati dibandingkan daerah nelayan lain, penduduknya terdiri dari golongan nelayan kecil, serta memiliki ekosistem mangrove yang berkembang. Adanya potensi tersebut, penulis bertujuan untuk meneliti kebertahanan permukiman nelayan di Pesisir Pantai Utara dengan studi kasus di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan pembagian kuesioner. Setelah melakukan pengumpulan data, kemudian dianalisis untuk melihat kebertahanannya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada kawasan penelitian kebertahanan permukiman nelayan di Pesisir Pantai Utara studi kasus Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati memiliki kebertahanan terlihat dari eratnya kekeluargaan yang terjadi antar masyarakat nelayan berupa ikatan spiritual serta potensi kawasan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan. Akan tetapi, masyarakat tidak memiliki pekerjaan sampingan untuk menstabilkan perekonomian, karena nelayan di kawasan terdiri atas golongan nelayan kecil yang tidak dapat hanya bergantung pada hasil laut, diperlukan sumber pendapatan lain agar mampu bertahan hidup secara berkelanjutan. Ketidakbertahanan juga terlihat dari tidak adanya peran pemerintah terhadap pemeliharaan layanan dasar, sarana kesehatan, pendidikan, pemerintahan, ruang terbuka hijau, taman, lapangan olahraga yang tidak menjangkau satu kawasan, tempat penjemuran ikan yang tidak memadai, drainase menggenang, tidak ada layanan kebutuhan air bersih, lokasi bangunan rumah pada area rawan, serta tidak adanya peraturan yang memayungi habitat pesisir seperti mangrove.

Kata Kunci: Kebertahanan, Permukiman Nelayan, Pesisir Pantai Utara, Desa Banyutowo