Abstrak


Modifikasi Magnetic Carbon Nanotube (MAG-CNT) Dengan Amina Dan Pyromellitic Dianhydride (PMDA) Untuk Deteksi Obat Psikotropika


Oleh :
Siti Rohmani Sholikah - M0318060 - Fak. MIPA

Selama lebih dari satu dekade, nanomaterial karbon dan magnetik telah banyak digunakan untuk penginderaan analit yang berbeda. Magnetic Carbon Nanotube (Mag-CNT) termodifikasi dapat digunakan untuk mendeteksi molekul obat melalui interaksi kimia. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi Mag-CNT menjadi nanomaterial Mag-CNT-NH2-PMDA yang dapat digunakan untuk deteksi obat psikotropika dengan metode spektroskopi. Sebelum proses modifikasi, Mag-CNT hasil sintesis dipurifikasi untuk menghilangkan zat pengotor. Selanjutnya, modifikasi dilakukan dalam dalam dua tahap yakni modifikasi amina pada Mag-CNT menjadi Mag-CNT-NH2 yang dilakukan dengan metode basah dan plasma jet diikuti dengan penggabungan Mag-CNT-NH2 dengan Pyromellitic Dianhydride (PMDA). Modifikasi amina dengan metode basah dilakukan dengan dan tanpa perlakuan pemanasan. Modifikasi dengan plasma jet dilakukan menggunakan uap etilen diamina yang dibawa oleh gas argon. Modifikasi permukaan Mag-CNT menjadi Mag-CNT-NH2 menggunakan metode basah menghasilkan jumlah gugus amina lebih besar daripada dengan metode plasma jet. Jumlah gugus amina dengan metode basah (pemanasan) dikonfirmasi dengan tes Kaiser dan metode fluorescamine secara berurutan sebesar 63,9x1018 dan 2,95x1018 molekul /gram. Uji dispersi dan uji magnetik juga dilakukan untuk konfimasi keberhasilan modifikasi permukaan Mag-CNT menjadi Mag-CNT dengan permukaan hidrofilik tanpa menghilangkan sifat kemagnetannya. Keberhasilan penggabungan Mag-CNT hasil modifikasi dengan PMDA ditandai dengan adanya gugus C?O?C pada bilangan gelombang ~1075 cm-1 pada spektra FTIR. Penggunaan Mag-CNT-NH2-PMDA sebagai substrat dalam deteksi lorazepam dan modafinil terbukti dapat menyerap fluoresensi molekul analit sehingga Mag-CNT-NH2-PMDA berpotensi digunakan sebagai substrat dalam pengukuran analit menggunakan metode surface enhanced Raman scattering (SERS). Hasil pengukuran SERS memberikan kenaikan signifikan signal pada Raman shift 1195 dan 1032 cm-1 untuk lorazepam dan 1029 dan 1187 cm-1 untuk modafinil.