;

Abstrak


Evaluasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Pada Desa Muke Kecamatan Amabi Oefeto Timur Nusa Tenggara Timur)


Oleh :
Ati S. M. Tuhana - S421708004 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Latar Belakang: Pendapatan Provinsi Nusa Tenggara Timur masih mengandalkan dana transfer, bahkan persentasenya lebih dari 98,0%. Komponen dana transfer terbesar berasal dari DD dan Alokasi Dana Desa (ADD). Hanya saja persentase dana desa meningkat, sedangkan persentase ADD menurun meski masih tergolong besar. Kabupaten Kupang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi NTT yang menerima pencairan ADD. Data BPS (2019) menunjukkan bahwa dari tahun 2016 hingga 2018, jumlah ADD mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Tujuan penelitian antara lain: Untuk mengetahui efektifitas kebijakan Alokasi Dana Desa di Desa Muke Kecamatan Amabi Oefeto Timur Nusa Tenggara Timur dilihat dari Konteks, Input, Proses, dan Produk, dan Untuk mengevaluasi level kategori pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Muke Kecamatan Amabi Oefeto Timur Nusa Tenggara Timur.
Metode penelitian: yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perangkat desa yang menangani program alokasi dana desa di Desa Muke, dan 33 orang penerima program. Sampel penelitian adalah total populasi yang terdiri dari 13 perangkat desa dan 20 anggota masyarakat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Variabel penelitian meliputi evaluasi konteks, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi produk.
Hasil: Secara keseluruhan dimensi konteks 79,05 yang berati skala keefektivitasannya cukup tinggi, dengan pernyataan konteks ADD, dimana presentase terbesar berada pada dimensi aspek relevansi program dan program ADD yang terkait dengan kebijakan pembangunan desa. Sementara presentasi terkecil pada aspek tujuan program sesuai dengan kebutuhan, ketepatan waktu pelaksanaan program, dan kecukupan dana progam.  Untuk dimensi input ADD Desa Muke secara keseluruhan  sebesar  76,10 yang berarti skala efektivitasnya  cukup tinggi. Dengan menunjukan pelaksanaan yang sudah memadai, dengan organisasi pelaksanaan, adanya kriteria untuk setiap kegiatan, adanya sosialisasi, dan terdapat partisipasi masyarakat, selanjutnya untuk dimensi proses ADD Desa Muke sebesar 81,45 yang berarti skala sefektivitasnya tinggi, terkait dengan kinerja proses program ADD di Desa Muke memperlihatkan dimensi proses yang paling tinggi adalah adanya proses perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan adanya laporan tertulis. Sementara proses pelaksanaan dan penatausahaan paling rendah. Untuk keefektivitasan dimensi produk sebesar 76,88 yang berarti skala efektivitasnya cukup tinggi, efektivitas produk sejauhmana program ADD memberikan tingkat kemanfaatan dan kepuasan bagi masyarakat Desa Muke, tingkat kemanfaatan dan kepuasan bagi masyarakat dilihat dari peningkatan pelayanan pemerintah desa,  kemampuan manajemen desa, kemampuan SDM kemampuan apparat desa, kegiatan ekonomi, dan kegiatan swadaya masyarakat. Sementara pada pemanfaatan  kegiatan ekonomi dinilai paling rendah.
Bagi peneliti lain yang ingin meneliti ADD di Desa Muke sebaiknya fokus  ke pendekatan kualitatif, sehingga lebih dapat memahami fenomena tentang realitas sosial Desa Muke dengan kehadiran ADD secara lebih mendalam, baik dari sisi aparat desa maupun masyarakat Desa Muke.

Kata kunci:  ADD, Desa Muke, Glickman, Kuadran II