;

Abstrak


Adaptasi Permukiman Terhadap Ancaman Bencana Banjir Studi Kasus: Kampung Apung, Jakarta Barat


Oleh :
Dania Nurulhuda - S141908001 - Sekolah Pascasarjana

Jakarta adalah salah satu kota yang terdampak banjir setiap tahun. Perubahan iklim dan pembangunan yang tidak terkendali disinyalir menjadi penyebabnya. Dampak banjir dirasakan oleh seluruh masyarakat di Jakarta, khususnya mereka yang tinggal di daerah dekat sungai dan tepi laut. Rendahnya tingkat ekonomi menyebabkan masyarakat umumnya lebih sulit pulih dari banjir. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghadapi banjir Jakarta, salah satunya upaya adaptasi permukiman. Penelitian berikut fokus pada upaya adaptasi permukiman yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Apung di Jakarta Barat. Kampung Apung merupakan salah satu kampung kota Jakarta yang hidup di tengah ancaman banjir permanen sejak tahun 1998. Penelitian berikut akan mengkaji tentang (1) Upaya adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat dan siapa saja yang terlibat dalam upaya tersebut; dan (2) Faktor yang melatarbelakangi upaya adaptasi permukiman di Kampung Apung. Jenis penelitian berikut termasuk dalam penelitian kualitatif dengan proses analisis rasionalistik. Proses pengumpulan data penelitian melibatkan beberapa Kasus yang merupakan warga Kampung Apung dan dipilih secara acak. Masyarakat menganggap banjir merupakan hal yang biasa. Banjir yang diakibatkan oleh pembangunan yang tidak terkendali memaksa warga untuk bertahan dan melakukan upaya adaptasi dengan kemampuan yang terbatas. Upaya tersebut yaitu membuat rumah apung, membuat proteksi saat banjir, hingga beberapa warga yang tidak mampu bertahan memilih untuk pindah. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu adaptasi dengan pola adaptif adalah adaptasi yang paling dipilih oleh masyarakat Kampung Apung, sedangkan adaptasi dengan pola protektif hanya dilakukan dalam kondisi tertentu yaitu saat level genangan air meningkat, dan adaptasi dengan pola retreat tidak banyak dipilih. Masyarakat lebih memilih untuk menetap dan beradaptasi dikarenakan faktor sosial dan ekonomi.

Kata Kunci: Adaptasi Permukiman, Banjir, Perubahan Iklim, Pembangunan yang Tidak Terkendali, Kampung Apung