Abstrak


Potret Stereotip Etnis Batak dalam Film (Studi Analisis Semiotika Representasi Stereotip Karakter Etnis Batak dalam Film “Pariban: Idola dari Tanah Jawa”)


Oleh :
Nasy’ah Mujtahidah Madani - D0216067 - Fak. ISIP

Media massa yang didominasi fenomena Jakarta-sentrisme dilatarbelakangi oleh industri media yang berpusat di Jakarta, awak media yang bertempat tinggal di Jakarta, pusat pemerintahan serta ekonomi yang berada di Jakarta, dan fasilitas hiburan yang terpusat di Jakarta. Fenomena Jakarta-sentrisme di ranah media massa menyebabkan ketimpangan dalam penyaluran informasi, terutama dalam keberagaman budaya, suku, dan etnis. Film sebagai media massa seharusnya mampu untuk memberikan informasi yang merata mengenai keberagaman suku dan etnis di Indonesia. Media massa memiliki kemampuan untuk membuat agenda setting dan framing seringkali menampilkan suku dan etnis di Indonesia sesuai dengan stereotip yang beredar di masyarakat. Di sisi lain, film Pariban: Idola dari Tanah Jawa mampu memberikan gambaran etnis minoritas, yakni etnis Batak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi stereotip karakter etnis Batak dalam film Pariban: Idola dari Tanah Jawa. Metode penelitian menggunakan pendekatan semiotika John Fiske yang terdiri dari tiga level, yakni level realitas, level representasi, dan level ideologi. Objek penelitian berupa shot, scene, dan sequence yang merepresentasikan stereotip karakter etnis Batak dalam film Pariban: Idola dari Tanah Jawa.
Representasi stereotip karakter etnis Batak yang ditemukan dalam penelitian film Pariban: Idola dari Tanah Jawa sebanyak 12 scene yang terdiri dari: (a) 2 temuan stereotip kasar dan temperamental; (b) 2 temuan stereotip keras kepala dan ambisius; (c) 1 temuan stereotip licik; (d) 5 temuan stereotip ribut atau ramai; (e) 3 temuan stereotip jujur dan apa adanya; dan (f) 1 temuan stereotip senang berkelompok.

Kata kunci: Jakarta-sentrisme, etnis Batak, stereotip, film