Abstrak


PENILAIAN KESIAPAN PENGEMUDI BUS AGRA MAS BERDASARKAN ASPEK FISIK PENGEMUDI, MENTAL DAN SHIFT KERJA MENGGUNAKAN MODEL FITNESS for DUTY


Oleh :
Ferina Ruby Alfiyanti - I0318038 - Fak. Teknik

Pengembangan model kesiapan kerja pengemudi bus berdasarkan aspek fisik, mental, dan shift kerja sangat penting dilakukan agar pengemudi bus berada dalam kondisi fit atau siap untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kesiapan kerja pengemudi Bus Agra Mas dengan menggunakan alat ukur berupa Visual Analogue Scale (VAS), Karolinska Sleepiness Scale (KSS) dan Quantitative Analysis of Situational Awareness (QUASA). Tiga puluh pengemudi Bus Agra Mas dengan rute Wonogiri – Kendal – Karawang berpartisipasi dalam penelitian dengan variabel independen berupa usia, berat badan, tinggi badan, durasi tidur, kualitas tidur, konsumsi rokok, konsumsi kafein, kesehatan mata, shift kerja, faktor atensi, kelelahan, dan kantuk, serta variabel dependen berupa kesiapan kerja hasil screening tes fisik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kajian dan evaluasi faktor kesiapan kerja pengemudi cukup baik, yaitu sebesar 100% pengemudi dapat dinyatakan siap dilihat dari model yang telah dibuat. Sebesar 96,7% pengemudi tepat diprediksi, artinya kekuatan prediksi atau ketepatan model dalam mengklasifikasikan observasinya adalah sebesar 96,7%. Kemampuan model dalam memprediksi nilai observasinya tinggi, yaitu sebesar 75,8%. Nilai adjusted R2 dari model sebesar 66,67%. VAS dan KSS dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kesiapan kerja pengemudi, sedangkan QUASA belum dapat dimanfaatkan. Kelelahan dan kantuk berpengaruh terhadap kesiapan kerja pengemudi, sedangkan atensi tidak. Kelelahan memengaruhi faktor kantuk pengemudi. Semakin lelah seorang pengemudi, maka faktor kantuk yang dirasakan semakin tinggi. Shift tidak berpengaruh signifikan terhadap faktor atensi, kelelahan, dan kantuk. Shift dapat memengaruhi durasi dan kualitas tidur pengemudi.