Stunting atau tubuh pendek merupakan suatu kondisi kronis yang digambarkan oleh pertumbuhan yang terhambat akibat malnutrisi dalam jangka waktu yang panjang. Stunting perlu menjadi perhatian khusus karena bisa membuat perkembangan fisik dan mental anak terhambat serta berkaitan dengan risiko kesakitan dan kematian yang meningkat. Tingginya kejadian stunting di dunia masih menjadi permasalahan kesehatan yang masih dihadapi oleh WHO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokan negara berdasarkan kasus stunting guna mempermudah pengambilan kebijakan yang tepat dalam mengatasi dan mencegah stunting. Adapun metode yang dilakukan untuk mengelompokan 151 negara berdasarkan kasus stunting adalah dengan model finite mixture normal. Model tersebut diestimasi menggunakan estimasi Bayesian melalui metode Birth-Death Markov Chain Monte Carlo (BD-MCMC). Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat lima kelompok negara berdasarkan kasus stunting, dimana kelompok pertama beranggotakan 30 negara dan kelompok kedua beranggotakan 32 negara merupakan kelompok dengan tingkat stunting yang rendah. Sedangkan kelompok ketiga mempunyai anggota 33 negara, kelompok keempat mempunyai anggota 34 negara, dan kelompok kelima memiliki anggota 22 negara merupakan kelompok dengan tingkat stunting tinggi.