;

Abstrak


Pengurangan Ketidakpastian Informasi dalam Manajemen Komunikasi Bencana (Studi Kasus Kebutuhan dan Ketersediaan Informasi dalam Manajemen Komunikasi Bencana Alam, 28 September 2018 di Wilayah Palu, Sulawesi Tengah)


Oleh :
Edy Yulianto - S221708001 - Sekolah Pascasarjana

Kasus bencana alam gempa bumi yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 telah menunjukkan bagaimana dampak bencana dapat berimplikasi pada ketidakpastian informasi peringatan dini tsunami dan hambatan koordinasi antar pihak ketika fase tanggap darurat. Tesis yang berjudul “Pengurangan Ketidakpastian Informasi Dalam Manajemen Komunikasi Bencana” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengurangan ketidakpastian informasi yang dilakukan oleh masyarakat kota Palu, Sulawesi Tengah ketika fase tanggap darurat.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang berfokus pada interpersonal komunikasi dan teori prilaku pencarian informasi sebagai kerangka kerja. Metodologi kualitatif dengan design studi kasus digunakan untuk menganalisa kasus kejadian. Dua puluh responden diwawancara secara mendalam sebagai sumber data untuk menggali pengalaman dan memperoleh informasi terkait bencana alam yang telah terjadi. Hasil temuan pada penelitian ini dibagi menjadi dua fase dalam manajemen bencana. Pada fase terjadi bencana telah menunjukkan adanya ketidakpastian informasi yang muncul yaitu ketidakpastian informasi peringatan dini tsunami dan ketidakpastian informasi kondisi keluarga atau kerabat masing- masing orang. Pada fase tanggap darurat, jenis ketidakpastian informasi yang muncul yaitu ketidakpastian informasi bantuan logistik kemanusiaan (humanitarian logistics) dan ketidakpastian informasi kondisi bencana merupakan jenis ketidakpastian yang dihadapi oleh orang-orang.
Tindakan orang-orang dalam melakukan pencarian informasi untuk mengurangi ketidakpastian informasi berupa passive attention, passive search, active search dan ongoing search serta hambatan untuk masing-masing telah ditunjukkan pada penelitian ini. Perbandingan tindakan pencarian informasi untuk setiap aktor dari masing-masing wilayah juga telah sajikan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini juga telah menunjukkan bahwa saluran telekomunikasi berbasis sistem radio merupakan jenis saluran telekomunikasi yang mampu bertahan dan dapat diandalkan pada kondisi darurat.

Kata kunci: Ketidakpastian Informasi, Manajemen Komunikasi, Respon, Persepsi Bencana Alam, Logistik Kemanusiaan