Abstrak


Bibliocrime di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta


Oleh :
Feni Winda Rahmasari - D1819039 - Sekolah Vokasi

Berdasarkan data dari pustakawan layanan sirkulasi tahun 2008 sampai bulan Juni tahun 2022, sebanyak 7,78% koleksi buku di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta telah hilang. Bukan hanya hilang, koleksi buku juga mengalami kerusakan sebesar 0,17%. Banyaknya kehilangan maupun kerusakan koleksi buku di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitaa Muhammadiyah Surakarta merupakan bentuk bibliocrime dan perlu dilakukan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk bibliocrime, kerugian yang dialami akibat bibliocrime, serta upaya pencegahan yang dilakulan oleh Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam mencegah bibliocrime. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bibliocrime yang terjadi di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta terdiri dari empat, yaitu pencurian, perobekan, peminjaman tidak sah, dan vandalisme. Kerugian yang dialami oleh Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta akibat bibliocrime meliputi kerugian sosial dan finansial. Kerugian sosial membuat koleksi di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta berkurang sehingga kebutuhan informasi pengguna tidak terpenuhi. Kerugian finansial terkait dengan dana yang dikeluarkan guna memperbaiki koleksi yang rusak. Upaya yang dilakukan Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk mencegah bibliocrime, antara lain memperhatikan keamanan fisik perpustakaan, penggunaan teknologi keamanan, serta membuat kebijakan keamanan, prosedur, dan rencana perpustakaan.