Startup sebagai sebuah inovasi melalui proses komunikasi dan penyampaian informasi terus dilakukan agar dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Di sinilah terjadinya difusi inovasi. Proses adopsi inovasi startup di Indonesia relatif cepat dan banyak dalam beberapa tahun terakhir dengan difusi inovasi yang terus diupayakan. Namun jika melihat permasalahan banyaknya startup yang gagal berdiri dan menghentikan adopsi inovasi startup, hal ini menunjukkan bahwa tujuan komunikasi yang perlu diperhatikan dari difusi inovasi selain untuk mempercepat adopsi juga untuk mempertahankan keputusan adopsi. Paparan informasi melalui saluran komunikasi Instagram dan Komunitas akan dipelajari dalam penelitian ini untuk melihat paparan informasi dan pengaruhnya terhadap proses adopsi inovasi startup. Secara khusus, melihat kegunaan dari paparan informasi yang terus mengalir dalam proses difusi inovasi dari pengetahuan (awal mengetahui inovasi) hingga konfirmasi (mempertimbangkan untuk terus menggunakan inovasi atau menghentikannya).
Populasi dalam penelitian ini adalah para pendiri dan salah satu pendiri startup di Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pengujian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software Smart PLS.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terpaan informasi di Instagram dan di komunitas masih mempengaruhi setengah dari konstruk yang ada. Komunitas memiliki pengaruh yang lebih besar daripada Instagram dalam proses adopsi inovasi mulai dari pengetahuan hingga konfirmasi.
