Abstrak


Keanekaragaman dan Kelimpahan Burung di Gunung Lawu Bagian Utara


Oleh :
Desi Eka Putri Empra - M0418012 - Fak. MIPA

Burung memiliki daya tarik serta peran ekologi yang luas sehingga menarik untuk dieksplorasi keragamannya. Struktur komunitas burung dapat dipengaruhi oleh perubahan di habitatnya. Gunung Lawu sebagai salah satu titik Important Bird Areas di Jawa Tengah menyimpan potensi keanekaragaman burung. Alih fungsi lahan di kawasan Gunung Lawu dapat berdampak pada keragaman avifaunanya. Penelitian eksplorasi burung di Gunung Lawu khususnya bagian utara belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ukuran keanekaragaman komunitas burung di kawasan tersebut serta faktor pembatasnya.

Pengamatan burung dilakukan dengan metode Indices Ponctuele d’abundance (IPA) pada hutan pinus, hutan campuran, dan ladang. Pengamatan dilakukan selama 30 menit pada tiap stasiun. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode Point Centered Quarter (PCQ). Data burung dihitung dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kelimpahan relatif dan kurva rarefaction. Faktor yang berasosiasi diketahui menggunakan Principal Component Analysis (PCA).

Hasil penelitian menunjukan 29 jenis dari 22 famili burung hidup di Gunung Lawu bagian utara. Jenis yang paling melimpah di kawasan ini berturut-turut adalah cucak kutilang, walet linchi, dan sepah kecil. Indeks keanekaragaman pada hutan campuran sebesar 2,56, hutan pinus 2,19 dan ladang 1,88. Nilai tersebut termasuk kategori sedang. Kelembaban udara yang tinggi dan sinar matahari yang tidak terlalu terang berasosiasi dengan keberadaan berbagai jenis di kawasan ini.