Abstrak


Peran Media Sebagai Resolusi Konflik (Analisis Tentang Implementasi Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Tragedi Haringga Sirla di Situs Detik.com Periode September 2018-November 2019)


Oleh :
Nun Fatimarahim - D0216070 - Fak. ISIP

Sebuah kompetisi dikatakan sukses apabila dilakoni dengan penuh semangat sportivitas, tak terkecuali sepak bola. Namun, masih banyak ditemui kasus kekerasan oleh suporter bola atas dasar solidaritas serta superioritas dari kelompok pendukung hingga kekerasan berujung kehilangan nyawa. Haringga Sirla (Rangga), seorang anggota JakMania, adalah salah satu contohnya. Ia berakhir tewas sia-sia akibat dikeroyok oleh oknum Bobotoh di pertadingan Persija melawan Persib pada Minggu, 23 September 2018. Kekerasan seperti ini tidak akan berhenti selama tidak ada kesadaran yang muncul baik dalam perilaku pesepakbola dan para pendukungnya, maupun kerja pers dalam memberitakan peristiwa yang bernada konflik. Memiliki pedoman kerja yang jelas terkadang tidak membuat para lembaga pers menjalankan praktik jurnalisme damai yang sesuai dengan kaidah yang berlaku. Bahkan beberapa media justru mengabaikan peluang perdamaian dalam konflik dan hanya mengejar klik semata sehingga mampu memperkeruh konflik yang terjadi.
Berangkat dari narasi tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana praktik jurnalisme damai yang dilakukan oleh Detik.com dalam menyikapi tragedi pengeroyokan yang menewaskan Rangga. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif di mana peneliti bertumpu pada konsep jurnalisme damai yang dicetuskan oleh Johan Galtung serta teori tanggung jawab sosial pers.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa Detik.com belum sepenuhnya menerapkan asas jurnalisme damai ketika memberitakan kasus Haringga Sirla. Hal ini dikarenakan Detik.com hanya menerapkan beberapa asas jurnalisme damai dalam setiap berita mengenai kasus Haringga Sirla. Begitu juga apabila ditilik melalui teori tanggung jawab sosial pers, Detik.com masih belum memenuhi keseluruhan aspek-aspek pers yang baik dalam memberitakan peristiwa konflik seperti kasus pengeroyokan Haringga Sirla.

Kata Kunci: Komunikasi Massa, Hooliganisme, Haringga Sirla, Jurnalisme Damai, Detik.com.