Abstrak


Analisis Struktural, Konflik Sosial, dan Nilai Pendidikan Pada Naskah ROMBONG Karya Bagus Wahyu Setyawan Serta Relevansinya Sebagai Materi Pembelajaran Di SMA


Oleh :
Gea Religia Rakasiwi - K4213034 - Fak. KIP

Gea Religia Rakasiwi, K4213034. ANALISIS STRUKTURAL, KONFLIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN NASKAH DRAMA ROMBONG KARYA BAGUS WAHYU SETYAWAN SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2020

            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) Struktural naskah drama ROMBONG karya Bagus Wahyu Setyawan (2) Konflik sosial naskah drama ROMBONG karya Bagus Wahyu Setyawan; (3) Nilai pendidikan dalam naskah drama ROMBONG karya Bagus Wahyu Setyawan; (4) Relevansi naskah drama ROMBONG karya Bagus Wahyu Setyawan sebagai materi pembelajaran bahasa Jawa di SMA.

Penelitian ini berupa deskriptif kulialitatif dengan menggunakan metode analisis dokumen. Sumber data yang ada pada penelitian ini berupa dokumen dan informan.Teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang ada pada penelitian yakni analisis interaktif.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan yakni (1) kajian struktural naskah drama ROMBONG karya Bagus Wahyu Setyawan meliputi: Tema dalam naskah drama ROMBONG yakni kebudayaan yang memberatkan masyarakat. Penokohan dalam naskah drama ROMBONG ada dua bagian yakni penokohan berdasarkan fungsinya dan peranya. Alur dalam naskah drama ROMBONG yakni alur maju karena cerita yang disajikan berurutan mulai dari A-Z. Setting dalam naskah drama ROMBONG terdapat tiga bagian yakni setting waktu terjadi pada pagi, siang, sore, malam. Setting tempat berada di perkarangan rumah Sarwono dan Pak Rebo. Setting ruang dalam naskah drama ROMBONG didepan rumah Sarwono. Dialog dalam naskah drama ROMBONG menggunakan bahasa keseharian warga desa. Petunjuk teknis dalam naskah drama ROMBONG digunakan supaya pemain atau tokoh lebih mudah mengekspresikan diri pada saat pementasan. (2) konflik sosial dalam naskah drama ROMBONG ada dua yakni Kejahatan dalam naskah drama ROMBONG yakni perusak perabotan dagang oleh para penagih hutang. Kemiskinan dalam naskah drama ROMBONG  tergambar dalam keluarga Sawono yang terbelit hutang untung mencukupi kebutuhan hidup. (3) nilai pendidikan dalam naskah drama ROMBONG meliputi nilai kultural dalam naskah drama ROMBONG yakni adanya kebudayaan hutang piutang, nilai sosial dalam naskah drama ROMBONG yakni tolong-menolong antar sesama manusia, nilai kesusilaan dalam naskah drama ROMBONG yakni saling menghormati antar tetangga ataupun warga kampung, nilai agama dalam naskah drama ROMBONG yakni selalu ingat kepada Tuhan apapun keadaanya. (4) kerelevansian naskah drama ROMBONG sebagai materi pembelajaran bahasa Jawa di SMA sudah cocok