Abstrak


Kombinasi Karbon Aktif Tempurung Kelapa (Cocos nucifera, L.), Surfaktan, dan Lampu UV-C sebagai Filter Antivirus dan Polutan pada Pemurni Udara


Oleh :
Sabella Vegasty - M0318055 - Fak. MIPA

COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan menyebabkan tingginya angka kematian. Penularan virus SARS-CoV-2 melalui droplet udara telah menjadi isu penting yang harus diselesaikan. Masalah pernapasan juga disebabkan oleh polutan NO2 dan O3. Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, telah dibuat APMIKAV (Air purifier dengan kombinasi filter karbon aktif tempurung kelapa, surfaktan minyak inti sawit, dan lampu UV-C). APMIKAV didesain sebagai pemurni udara portabel dan mempelajari efektivitasnya dalam menyaring udara yang mengandung virus dan polutan menjadi udara bersih. Metode meliputi perancangan, perakitan, dan pengujian. Pengujian antivirus dilakukan dengan GeNose C19 dari pasien positif COVID-19. Pengujian anti polutan NO2 dan O3 dilakukan dengan Ambient Gas Air Sampler Impinger. Prinsip kerja APMIKAV yaitu udara yang mengandung droplet virus dan/atau polutan ditarik oleh pompa udara menuju filter pertama (larutan surfaktan) dan terjadi proses filtrasi polutan dan lisis virus. Gas melewati filter kedua (karbon aktif) untuk mengadsorpsi gas polutan. Udara kemudian melewati filter ketiga (lampu UV-C), sehingga terjadi perusakan struktur DNA/RNA virus. Kemudian, udara bersih dikeluarkan. Uji GeNose C19 menunjukkan hasil negatif. Sementara, efektivitas dari APMIKAV pada gas NO2 sebesar 98,17?n O3 sebesar 68,84%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa APMIKAV efektif dalam menginaktivasi virus COVID-19 sekaligus menyaring polutan udara menjadi udara bersih yang aman digunakan.