Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan umum publik yang berisiko terjadi kebakaran. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada kesiapsiagaan yaitu pengetahuan bahaya kebakaran. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh yaitu pengawasan K3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bahaya kebakaran dan pengawasan K3 dengan kesiapsiagaan bahaya kebakaran. Penelitian dengan metode observasional analitik dan desain penelitian cross sectional. Responden diambil dari pegawai RSJD Surakarta sejumlah 198 responden. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner tiga variabel. Teknik analisis data bivariat adalah uji Somers’d. Teknik analisis data multivariat yang digunakan adalah regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan bahaya kebakaran pegawai yang baik sebesar 63,1%. Pengawasan K3 di rumah sakit bernilai baik sebesar 78,2%. Kesiapsiagaan Bahaya Kebakaran yang baik sebesar 86,8%. Hasil uji somers’d menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan kearah positif antara pengetahuan bahaya kebakaran dengan kesiapsiagaan bahaya kebakaran dengan kekuatan korelasi 0,562. Berikut juga pengawasan K3 dengan kesiapsiagaan bahaya kebakaran dengan kekuatan korelasi 0,733. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan pengetahuan bahaya kebakaran berpengaruh lebih besar terhadap kesiapsiagaan bahaya kebakaran sebesar 19.739 kali lipat. Terdapat hubungan signifikan yang bermakna antara pengetahuan bahaya kebakaran dan pengawasan K3 dengan kesiapsiagaan bahaya kebakaran
