Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga merupakan kegiatan IPTEKS di DP3M Depdiknas. Penelitian dilaksanakan selama satu tahun dan merupakan pembinaan kepada sebuah grup ketoprak yang sudah hamper mati. Lakon yang disediakan adalah Putri Ragil Kuning karya Herman Waluyo.
Dalam kegiatan ini, diusahakan agar ketoprak bukan kegiatan improvisasi melulu, namun lebih mementingkan aspek dramaturgi. Karena itu, diusahakan agar para pemain taat kepada naskah. Di samping itu, teknik “acting” merupakan hal penting yang perlu dilaksanakan. Latihan acting diusahakan.
Ternyata membiasakan diri mereka taat kepada naskah yang dibaca adalah merupakan pekerjaan yang sulit. Metode improvisasi lebih kuat. Namun pada awal November 1999 berhasil dipentaskan ketoprak dengan penonton yang sangat banyak, kesuksesan yang tinggi pada pementasan itu. Namun demikian, biaya untuk pementasan itu sangat tinggi karena para penonton perlu diberi makan malam.