Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil miskonsepsi siswa pada materi fluida statis dalam pembelajaran daring kelas XI MIPA di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2020/2021 dan untuk mengetahui faktor penyebab miskonsepsi siswa pada materi fluida statis dalam pembelajaran daring kelas XI MIPA di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2020/2021.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan subjek penelitian yaitu seluruh siswa XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2020/2021. Sumber data berasal dari siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, teknik angket, dan teknik wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa dalam penelitian ini ditemukan 6 profil miskonsepsi siswa, yaitu 1) Sebanyak 77,16% siswa menyatakan bahwa massa jenis sebanding dengan volume fluida, 2) Sebanyak 31,43% siswa menyatakan bahwa bentuk dan ukuran wadah fluida mempengaruhi besarnya tekanan. 3) Sebanyak 34,28% siswa menyatakan bahwa posisi lubang yang sejajar akan memancarkan air yang sama kencangnya, 4) Sebanyak 34,28% siswa menyatakan bahwa gaya angkat fluida sama dengan massa kapal, 5) Sebanyak 54,29% siswa menyatakan bahwa bentuk dasar wadah fluida mempengaruhi besarnya gaya apung, 6) Sebanyak 31,42% siswa menyatakan bahwa pipa yang berukuran terkecil akan memiliki posisi tertinggi yang dapat di capai air dan air raksa. Penyebab miskonsepsi yang terjadi pada XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2020/2021 disebabkan oleh minat belajar siswa, prakonsepsi, kemampuan siswa, aktivitas guru, metode pembelajaran, dan media pembelajaran.
Kata Kunci : Miskonsepsi, Fluida Statis, Three-tier Diagnostic Test, Pembelajaran Daring
