Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran Dolanan keramik Sukoharjo, mendeskripsikan kendala pembelajaran Dolanan Keramik Sukoharjo, mendeskripsikan hasil karya Dolanan Keramik Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Strategi penelitian dengan strategi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang di pakai yaitu sumber data primer yaitu informan, tempat dan peristiwa, sumber data sekunder yaitu arsip. Pengumpulan data di laksanakan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen atau arsip. Uji keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi sumber dan review informan. Analisis data dengan menggunakan model interaktif meliputi reduksi data, sajian data, dan verifikasi. Prosedur penelitian dengan tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan skripsi.
Hasil penelitian ini adalah pendidik meliputi Bapak Prima Yustana, pendamping peserta didik meliputi Ibu Diah Kusmiati dan peserta didik dari MI MUH 1 Program Khusus Sukoharjo. Sarana prasarana meliputi fasilitas gedung, fasilitas alat dan bahan ajar. Tujuan pembelajaran adalah sebagai wadah pengenalan keramik kepada masyarakat. Materi yang dipakai yaitu materi teori mengenai teknik dasar pembuatan keramik. Metode dengan ceramah dan demonstrasi. Media dengan visual dan audio visual. Sumber belajar dari buku, internet, dan pengalaman dari pelatih. Evaluasi pembelajaran dengan melihat setiap hasil karya peserta didik. Kendala dalam pembelajaran pembuatan keramik di Dolanan Keramik berasal dari faktor peserta didik yang hanya dapat menggunakan alat-alat tertentu sesuai kemampuan peserta didik. Teknik yang diajarkan juga terbatas karena menyesuakan kemampuan peserta didik. Kurangnya tenaga pendidik di Sanggar Dolanan Keramik dan prasaranana yang kurang memadai seperti gedung dan jumlah alat pembuatan keramik yang jumlahnya terbatas. Hasil karya Sanggar Dolanan Keramik menggunakan tiga teknik dasar pembentukan tanah liat yaitu teknik cetak, teknik ukir, dan teknik pilin. Teknik yang di rasa palng mudah bagi peserta didik adalah teknik cetak dengan hasil karya lebih rapid an bentuk yang sesuai dengan cetakan. Untuk tenik paling sulit adalah teknik pilin dengan hasi karya pilinan yang kurang konsisten dan kasar sehingga kurang menyerupai contoh yang di berikan pelath dan teknik yang terakhir adalah teknik ukir dengan hasil karya ukiran yang kasar namun dengan bentuk ukiran yang cukup baik.
Kata kunci: Pembelajaran, Kriya Keramik, Sanggar Dolanan Keramik.
This study aims to describe Dolanan Keramik Sukoarjo learning, describe Dolanan Keramik Sukoharjo learning obstacles, describe Dolanan Keramik Dolanan Sukoharjo's work.
This study used descriptive qualitative method. The research strategy with a single case strategy is fixed. The data sources used are primary data sources, namely informants, places and events, secondary data sources, namely archives. Taking research subjects with purposive sampling technique. Data collection is done by interview, observation, and document or archive analysis. Test the validity of the data by using triangulation of sources and review of informants. Data analysis using an interactive model includes data reduction, data presentation, and verification. The research procedure is in the preparation stage, data collection, data analysis, and thesis preparation.
The results of this study are educators include Mr. Prima Yustana, student companions include Mrs. Diah Kusmiati and students from MI MUH 1 Sukoharjo Special Program. Infrastructure facilities include building facilities, equipment facilities and teaching materials. The purpose of learning is to introduce ceramics to the community. The material used is theoretical material about the basic techniques of making ceramics. Method with lectures and demonstrations. Media with visuals and audio-visuals. Learning resources from books, internet, and experiences from trainers. Evaluation of learning by looking at each student's work. Obstacles in learning to make ceramics at Dolanan Keramik Sukoharjo come from the factor of students who can only use certain tools according to the abilities of students. The technique taught is also limited because it adapts to the abilities of students. Lack of educators in the Dolanan Ceramics Studio and inadequate infrastructure such as buildings and limited number of ceramic-making tools. The work of Dolanan Keramik Sukoharjo uses three basic techniques for forming clay, namely printing techniques, carving techniques, and twisting techniques. Students in the process of making ceramics are only up to the formation of clay and for the stage of drying until burning is carried out by the trainer. However, there are some students who continue it to coloring.
Keywords: Learning, Ceramic Crafts, Sanggar Dolanan Keramik.
