Abstrak


CITRA PEREMPUAN PADA WACANA DENGAN TOPIK LADY BOSS DI MEDIA PARAPUAN


Oleh :
Elysa Indriyani - B0218015 - Fak. Ilmu Budaya

Elysa Indriyani. B0218015. 2022. Citra Perempuan Pada Wacana dengan Topik Lady Boss di Media Parapuan. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

      Alasan yang mendasari penelitian ini ialah untuk mengetahui posisi subjek-objek dan posisi penulis-pembaca dalam wacana isu perjuangan kesetaraan hak bagi perempuan di dunia kerja pada media Parapuan. Perempuan karier seringkali dipandang sebelah mata, terutama perempuan dengan peran ganda. Media Parapuan menjadi salah satu media yang turut memperjuangkan hak-hak perempuan melalui tulisan-tulisannya di situs Parapuan.co.

      Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ialah (i) bagaimana posisi subjek dan objek, serta bagaimana citra perempuan yang terkandung dalam teks wacana berita pada topik Lady Boss di media Parapuan? (ii) bagaimana posisi penulis dan pembaca dalam teks wacana berita pada topik Lady Boss di media Parapuan?

      Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni (i) mengidentifikasi posisi subjek dan objek serta mengidentifikasi citra perempuan dalam teks wacana berita pada topik Lady Boss di media Parapuan, (ii) mengidentifikasi posisi penulis dan pembaca berita dalam teks wacana berita pada topik Lady Boss di media Parapuan.

      Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan ialah analisis wacana kritis model Sara Mills. Data penelitian ialah kata, frasa, kalimat, paragraf, atau wacana dalam berita bertopik Lady Boss yang diunggah oleh media Parapuan beserta komentar dari pembaca. Data bersumber dari media Parapuan dan komentar bersumber dari Instagram @cerita_parapuan. Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat. Kemudian data dianalisis dengan pendekatan model Sara Mills dan disajikan dengan metode informal.

Teks wacana yang dianalisis dipilah dari sub-topik karier, entrepreneurship, profil, dan keuangan. Masing-masing sub-topik diambil tiga data. Dari 12 teks wacana berita yang dianalisis, semuanya memiliki subjek seorang perempuan. Perempuan karier digambarkan media Parapuan sebagai objek dengan citra baik berupa kesuksesan dalam berkarier dan mampu menyetarakan haknya dengan laki-laki di dunia kerja. Parapuan sebagai media yang pro terhadap perempuan karier menonjolkan kelebihan objek dengan menggunakan kalimat-kalimat pujian. Parapuan dalam membuat berita disesuaikan dengan kebutuhan pembaca. Media ini juga membuat julukan untuk pembaca yakni Kawan Puan. Penggunaan kata kawan membuat media ini terkesan lebih ramah.