Abstrak


PENGARUH PENAMBAHAN Al2O3 DAN KECEPATAN PUTAR TOOL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN SAMBUNGAN FRICTION STIR WELDING POLYPROPYLENE


Oleh :
Dinda Clara Sabella - I0418026 - Fak. Teknik

Friction Stir Welding (FSW) adalah metode pengelasan SSW (Solid State
Welding) dimana proses penyambungan dilakukan dalam keadaan padat. Metode
pengelasan ini biasa digunakan untuk menyambungkan alumunium. Saat ini
metode FSW dapat diterapkan pada material polimer dan komposit. Polypropylene
(PP) adalah salah satu material thermoplastic yang banyak digunakan karena
memiliki sifat mekanik yang baik serta metode manufaktur yang mudah. Sifat
mekanik PP mengalami penurunan pada daerah las ketika dilas dengan metode
FSW. Reinforcement dengan Al2O3 digunakan untuk memodifikasi sifat pada
sambungan polypropylene. Al2O3 biasa digunakan sebagai filler karena memiliki
sifat dielektrik dan konduktivitas termal yang baik serta nilai kekerasan dan
kekuatan tarik yang tinggi. Pada penelitian ini, Pengelasan ini dilakukan di bawah
empat parameter kecepatan putar tool yang berbeda yaitu 204, 356, 620, dan 1140
rpm. Kemudian hasilnya dibandingkan antara pengelasan tanpa Al2O3 dan
pengelasan dengan tambahan Al2O3. Untuk mengetahui pengaruh parameter yang
diterapkan pada penelitian, dilakukan uji tarik dan uji keras pada spesimen.
Hasilnya menyatakan kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi didapatkan dari hasil
las dengan penambahan Al2O3 yang dilas pada kecepatan putar 620 rpm.
Penambahan serbuk Al2O3 terbukti dapat meningkatkan sifat mekanik berupa
kekuatan tarik sebesar 27?n kekerasan sebesar 16% pada sambungan las.