Abstrak


Studi Kasus Resiliensi Pada Remaja Broken Home di Dusun Jumbleng Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan


Oleh :
Indah Putri Dewi - K3118038 - Fak. KIP

ABSTRAK

 

 

Indah Putri Dewi, K3118038. “STUDI RESILIENSI PADA REMAJA BROKEN HOME DI DUSUN JUMBLENG DESA TAMANAGUNG KECAMATAN MUNTILAN”. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2022.

Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) Mendeskripsikan aspek resiliensi pada remaja broken home, (2) Mendeskripsikan karakteristik resiliensi pada remaja broken home, (3) Menjelaskan alasan pentingnya resiliensi pada remaja broken home.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Penelitian ini menggunakan tahap analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik snowball sampling dengan pertimbangan remaja yang berada dalam kondisi broken home menunjukkan resiliensi yang bersifat positif dan membangun seperti berprestasi di bidang akademik, mengikuti organisasi di sekolah, aktif bersosialisasi di lingkungan rumah, dan memiliki optimisme pada rencana masa depan. Subjek penelitian ini berinisial SNA dan FFF.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Aspek resiliensi yang dimiliki remaja broken home ditunjukkan dengan adanya optimisme dalam menjalankan kehidupan, (2) Karakteristik resiliensi pada remaja broken home yaitu memiliki pandangan positif terhadap masa depan, (3) Alasan pentingnya resiliensi pada remaja broken home didukung oleh kesadaran diri subjek dan dukungan dari keluarga. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak semua remaja yang mengalami broken home melakukan hal yang dapat merugikan diri sendiri, akan tetapi masih ada yang menjadikan kondisi ini sebagai motivasi diri untuk menggapai masa depan dan mengubah hidup menjadi lebih baik. 

Saran kepada guru bimbingan dan konseling untuk memahami kondisi remaja broken home dan mengarahkannya agar tidak terlibat dalam hal-hal yang merugikan. Saran lain yaitu guru bimbingan dan konseling memberikan penguatan kepada peserta didik yang mengalami broken home melalui layanan bimbingan dan konseling mengenai peningkatan daya tahan hidup sebagai remaja broken home.

 

Kata kunci: resiliensi, remaja, broken home