Abstrak


Estetika Bahasa dan Nilai Pendidikan Budi Pekerti dalam Antologi Geguritan “Simbok” Serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Jawa Kelas IX SMP


Oleh :
Budi Setyawan - K4213020 - Fak. KIP

Budi Setyawan. K4213020. ESTETIKA BAHASA DAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM ANTOLOGI GEGURITAN SIMBOK SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA JAWA KELAS IX SMP. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) unsur-unsur estetika bahasa yang terdapat pada antologi geguritan “Simbok”; (2) nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat pada antologi geguritan “Simbok”; (3) relevansi antologi geguritan “Simbok” sebagai bahan ajar bahasa Jawa untuk siswa kelas IX SMP.

Penelitian ini berbentuk diskriptif-kualitatif yang menggunakan metode analisis dokumen dengan pendekatan stilistika. Sumber data yaitu dokumen berupa antologi geguritan “Simbok” dan informan yang ahli di bidang sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara yang selanjutnya dilakukan uji validitas terhadap data dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Tahapan analisis data pada penelitian ini meliputi  pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.

Dari penelitian ini diperoleh hasil (1) temuan unsur estetika bahasa berupa pemanfaatan basa rinengga meliputi tembung saroja, tembung garba, tembung plutan, tembung mawa aksara lira-liru, keratabasa, tembung entar, paribasan, saloka, cangkriman, dasanama, pepindan, gugon-tuhon, dan purwakanti; (2) temuan nilai pendidikan budi pekrti yang meliputi nilai religiusitas, sosial, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap alam; (3) relevansi antologi geguritan “Simbok” sebagai bahan ajar siswa kelas IX SMP. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, antologi geguritan “Simbok” relevan apabila digunakan sebagai bahan ajar bahasa Jawa pada pembelajaran menulis sastra geguritan karena di dalamnya terdapat banyak contoh estetika bahasa dan nilai pendidikan budi pekerti yang berguna untuk membantu siswa dalam belajar menulis karya sastra geguritan.