Abstrak


Analisis Kesesuaian Lahan untuk Permukiman di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Tahun 2022


Oleh :
Tri Rahayu - K5418079 - Fak. KIP

ABSTRAK

 

Tri Rahayu. K5418079. ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2022. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis fungsi kawasan di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Tahun 2022, (2) menganalisis tingkat kesesuaian lahan untuk permukiman di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Tahun 2022, serta (3) menganalisis arahan penggunaan lahan permukiman di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan satuan lahan dan pendekatan spasial melalui metode survei. Sumber data dalam penelitian ini meliputi kegiatan observasi lapangan (kemiringan lereng, tingkat pelapukan batuan, penggunaan lahan), uji laboratorium (tekstur tanah), dan dokumen (batas administrasi, penggunaan lahan, satuan geologi, macam tanah, curah hujan, kemiringan lereng, luas wilayah, dan pola ruang Kabupaten Magetan Tahun 2012-2032). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah saturated sampling dengan teknik pengambilan data melalui interpretasi citra, observasi, analisis laboratorium, dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah uji validitas sumber dan metode. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, fungsi kawasan di daerah penelitian terdiri atas 41,79 % kawasan lindung, 15,81 % kawasan lindung setempat, 22,72 % kawasan penyagga, 16,06 % kawasan budidaya tanaman tahunan, serta 3,62 kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman. Ketiga, kelas kesesuaian lahan untuk permukiman lahan di daerah penelitian terdiri atas kelas 0,27 % Sangat Sesuai (S1), 49,81 % Cukup Sesuai (S2), 38,11 % Sesuai Marginal (S3), dan 11,81 % Tidak Sesuai (N). Ketiga, arahan permukiman yang dihasilkan meliputi 24,50 % arahan permukiman optimal (R-2), 0,71 % arahan permukiman kepadatan sedang (R-3), dan 3,12 % arahan permukiman kepadatan rendah (R-4).

 

Kata kunci: fungsi kawasan, kesesuaian lahan, dan arahan permukiman.