Abstrak


Penilaian Kontribusi Sempadan Sungai Sebagai RTH Melalui Proses Revitalisasi Aspek Fisik (Studi Kasus: Sungai Bengawan Solo Kota Surakarta)


Oleh :
Benediktus Ariel Santoso - I0617013 - Fak. Teknik

Isu lingkungan hidup terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan ruang publik merupakan permasalahan yang ditemui oleh mayoritas perkotaan di Indonesia. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah ketersediaan RTH yang kurang dari 10?ri luasan kota. Kota Surakarta memiliki persentase jumlah RTH yang tidak sesuai dengan proporsi RTH kota yaitu masih berkisar 8,47%. Salah satu bagian dari RTH kota yang mampu berkontribusi terhadap ketersediaan RTH adalah sempadan sungai. Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kota Surakarta berperan penting dalam menyumbang ketersediaan RTH. Permasalahan sempadan Sungai Bengawan Solo saat ini adalah masih terdapat alih fungsi lahan RTH menjadi penggunaan lahan lain seperti permukiman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan atau mengembalikan fungsi sempadan Sungai Bengawan Solo agar mampu berkontribusi sebagai RTH di Kota Surakarta adalah dengan revitalisasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan dekduktif dan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini terbagi menjadi skala makro untuk seluruh sempadan sungai dan skala mikro untuk bagian sempadan sungai yang memiliki rencana revitalisasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui kondisi fisik sempadan, revitalisasi aspek fisik dan kontribusi sempadan sungai sebagai RTH melalui proses revitalisasi fisik.  Kondisi fisik sempadan Sungai Bengawan Solo saat ini masih terdapat beberapa bangunan  dan penggunaan lahan selain RTH yang menyebabkan fungsinya sebagai RTH menjadi berkurang. Selanjutnya, dari revitalisasi fisik Kawasan Semanggi diketahui bahwa revitalisasi dilakukan dengan melakukan penataan kembali bangunan pada kawasan permukiman di area dalam tanggul yang dilengkapi infrastruktur penunjang dan mengembalikan fungsi sempadan Sungai Bengawan Solo di area luar tanggul menjadi RTH. Dari revitalisasi aspek fisik didapatkan asumsi-asumsi untuk menghitung kontribusi sempadan sungai. Berdasarkan asumsi yang diperoleh, diketahui bahwa mampu diterapkan pada bagian sempadan sungai yang sesuai. Dari penerapan revitalisasi aspek fisik diperoleh hasil bahwa besaran kontribusi sempadan Sungai Bengawan Solo sebagai RTH terhadap kebutuhan RTH di Kota Surakarta mampu meningkat.

Kata Kunci: RTH, Revitalisasi Fisik, Sempadan Sungai, Kontribusi, Proses