Abstrak


Motivasi Siswa SMA Negeri di Surakarta pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Perspektif Self- Determination Theory


Oleh :
Zulfikar Bagas Miragama - K5616074 - Fak. Keolahragaan

Pendidikan jasmani memiliki tujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran dan stabilitas emosi. Jika pemebelajaran dilakukan dengan baik maka tujuan PJOK akan tercapai. Namun dari pengamatan peneliti saat melakukan magang kependidikan III /PPL saat pembelajaran siswa banyak yang kurang aktif dan kurang antusias dalam pembelajaran PJOK. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis motivasi siswa SMA Negeri di Surakarta pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) dalam perspektif Self-Determination Theory
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri se Kota Surakarta yang berjumlah 8,587. Pengambilan Sampel yang dalam penelitian ini menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Besar sampel adalah 821. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang diadopsi dari Sport Motivation Scale-6 (SMS-6). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif.
Berdasarkan skor total motivasi, hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi siswa SMA di Surakarta dalam mengikuti pembelajaran PJOK bersifat autonomus atau dalam melakukan pembelajaran PJOK dengan kehendak sendiri tanpa ada intervensi dari luar. Dalam perspektif SDT motivasi siswa tersebut masuk dalam kategori identified regulation, integrated regulation dan intrinsic motivation, dengan alasan mengikuti pembelajaran PJOK rata-rata karena mencapai tujuan pribadi dan benar-benar senang dengan pembelajaran yang diberikan. Dari 821 siswa hanya terdapat 13,5% siswa menunjukan motivasi yang bersifat non-autonomus atau dalam melakukan aktivitas pembelajaran PJOK dipengaruhi oleh faktor luar seperti agar terhindar dari hukuman dan perasaan bersalah jika tidak mengikuti pembelajaran PJOK.

Kata Kunci : Motivasi, Self-Determination Theory, Pembelajaran PJOK