Pandemi COVID-19 memaksa banyak aspek kehidupan untuk berubah. Salah satunya adalah perubahan pola beribadah umat agama Kristen di Indonesia. Adanya larangan untuk bertemu membuat tata cara ibadah umat Kristen yang semula berfokus kepada pertemuan ibadah secara on-site menjadi pertemuan ibadah dari rumah masing-masing secara online. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana salah satu gereja di kota Surakarta yaitu Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah Surakarta menerapkan proses difusi inovasi guna terus memberi pelayanan terbaik kepada jemaat.
Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah Surakarta membuat dan menerapkan strategi komunikasi dengan memanfaatkan media baru, seperti Instagram, Facebook, Youtube dan media-media komunikasi lainnya guna menjangkau dan memberikan pelayanan terbaik untuk jemaat. Lebih dalam lagi, penelitian ini akan berusaha mencari tahu bagaimana tahap difusi inovasi terjadi di Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah Surakarta.
Melalui proses penelitian yang sudah berjalan, ditemukan jika Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah Surakarta menggunakan sarana media baru sebagai ujung tombak dalam strategi komunikasi mereka. Hal tersebut dipicu oleh adanya kebijakan pemerintah yang membatasi pertemuan secara tatap muka. Sekalipun pertemuan tatap muka sudah diperbolehkan, Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah Surakarta akan tetap menerapkan strategi komunikasi melalui media baru. Keputusan tersebut menunjukan bagaimana proses difusi inovasi berjalan dengan baik di Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah Surakarta.
