Dari observasi fisik 24 atlet Taekwondo Jayabaya dihasilkan tingginya persentase kemampuan fisik dibawah nilai rata-rata, terutama power 83%, kecepatan 79.1% dan kelincahan 95.8%.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas body weight strength training dan plyometric terhadap power, kecepatan dan kelincahan pada atlet taekwondo.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan jenis penelitian quasy experimental dan desain faktorial 2x3. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 24 atlet yang akan dibagi menjadi dua kelompok latihan. Teknik pengambilam sampel menggunakan purposive sampling. Tempat penelitian di tim Taekwondo Jayabaya Kediri selama enam minggu. Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan fisik meliputi standing long jump, 35 metre speed test dan Illinois agility run test.
Analisis data pengaruh dan interaksi variabel menggunakan uji statistik paired sample t-test dan ANOVA. Pada hasil uji paired sample t-test dihasilkan nilai signifikansi P¬-value (0.00) < ? = 0.05 pada kedua variabel independent. Pada uji ANOVA dihasilkan nilai efek faktor P-value (0.01 dan 0.00) < ? (0.05) dan pada uji interaksi variabel dihasilkan nilai P-value (0.02) > ? (0.05). Hasil perbandingan nilai mean latihan body weight strength training dan plyometric terhadap kemampuan fisik dihasilkan, nilai power (2.09<2>4.57) dan kelincahan (19.53>17.51).
Kesimpulan dari penelitian adalah latihan body weight strength training dan plyometric signifikan memberikan pengaruh terhadap peningkatan power, kecepatan dan kelincahan pada atlet taekwondo. Hasil uji efektivitas program latihan, bahwa latihan plyometric memiliki pengaruh lebih besar dan lebih efektif meningkatkan power, kecepatan dan kelincahan atlet taekwondo selama 6 minggu program latihan dibandingkan dengan body weight strength training.
Kata Kunci : Body weight strength training, Plyometric, Power, Kecepatan, Kelincahan.
