Abstrak


Efektivitas Program Satu Paket Urusan Kependudukan Warga Terpenuhi (Sapu Kuwat) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta


Oleh :
Geofan Anderson - D0116036 - Fak. ISIP

Program Sapu Kuwat merupakan merupakan sebuah inovasi Pemerintah Kota Surakarta   dalam memberikan kemudahan pelayanan Akta Kelahiran terhadap masyarakat Kota Surakarta dan melakasanakan UU No. 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan yang menyebutkan bahwa bahwa setiap warga negara Indonesia harus memiliki seluruh dokumen kependudukan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas program Sapu Kuwat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta.  Untuk melihat efektivitas program Sapu Kuwat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta menggunakan indikator dari Budiani (2007) yaitu empat indikator yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, pemantauan program.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan informan yaitu purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis data interaktif dari miles &huberman dengan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji validitas data maka digunakan triangulasi data.

Hasil penelitian menunjukkan program Sapu Kuwat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta sudah cukup efektif, karena hampir seluruh indikator telah efektif seperti sasaran program yang telah tepat sasaran , tujuan program sudah efektif karena sesuai dengan tujuan yang diharapkan, pemantauan program sudah efektif karena Dispendukcapil rutin memantau pelaksanaan program Sapu Kuwat. Indikator yang masih kurang efektif yaitu sosialisasi program karena masih terdapat masyarakat yang masih belum mengetahui tentang program Sapu Kuwat.

Kata Kunci: efektivitas, program, akta kelahiran, program Sapu Kuwat