Abstrak


Representasi Identitas Remaja dalam Video Musik Boy Group Korea Selatan “NCT Dream” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Terhadap Video Musik Boy Group Korea Selatan “NCT DREAM” di YouTube)


Oleh :
Maria Alicia Dewi Wulandari - D0217054 - Fak. ISIP

Masa remaja merupakan masa setelah kanak-kanak dan sebelum dewasa, di mana individu mulai mengeksplorasi berbagai kejadian (krisis) di dalam hidupnya, sampai akhirnya mampu membuat komitmen dan membentuk identitas. Banyak kejadian yang dapat dijumpai berkaitan tentang remaja yang gagal menghadapi krisis, seperti remaja yang mengalami identity confusion yang mengarah kepada isolasi diri atau hal-hal negatif. Maka dari itu pentingnya pembentukan identitas remaja yang dilakukan secara tepat agar membentuk identitas remaja yang sehat dan dapat berguna untuk menghadapi tahap kehidupan selanjutnya. Akhir-akhir ini, budaya K-Pop dekat dengan kehidupan remaja, salah satu contohnya adalah remaja Indonesia, di mana banyak fans grup musik Korea Selatan yang menikmati karya-karya musik K-Pop banyak berkumpul di Indonesia. NCT DREAM merupakan salah satu boy group asal Korea Selatan yang mempunyai basis fans (fandom) yang cukup besar di Indonesia. Melalui eksistensinya, NCT DREAM sebagai simbol remaja coba menyampaikan pesan-pesan terkait, pertumbuhan, perkembangan dan pencapaian identitas remaja melalui karya mereka, salah satunya adalah video musik. Kedekatan remaja dengan K-Pop dan hubungannya dengan NCT DREAM sebagai salah satu grup K-Pop yang membawa pesan identitas remaja menjadi dasar penelitian dilakukan, di mana melihat efek dan dampak edukasi juga informasi yang dapat disampaikan melalui video musik kepada remaja dan sekitarnya. Melalui analisis semiotika Charles Sanders Peirce yang diterapkan terhadap 7 video musik NCT DREAM, antara lain Chewing Gum, My First and Last, We Young, GO, We Go Up, Boom dan Ridin ditemukan hasil penelitian bahwa 35 scene mewakili representasi identitas remaja. Penemuan tersebut dikaitkan dengan teori ego-identity Erikson, teori empat status identitas Marcia, tanpa melupakan hubungannya dengan masa perkembangan remaja dan ciri-cirinya. Ketujuh video musik tersebut coba menyampaikan gambaran mengenai perkembangan masa remaja dari pra remaja sampai remaja yang mulai memasuki tahap selanjutnya, yaitu dewasa awal. Juga klasifikasi empat status identitas, antara lain identity diffusion, identity foreclosure, identity moratorium dan identity achievement, serta perkembangan dan dimensi ego ditemukan dalam setiap video musik NCT DREAM yang diteliti.

Keywords : identitas remaja, NCT DREAM, video musik, semiotika