Abstrak


Implikasi Tipe Wilayah Ekslave Ditinjau dari Aksesibilitas Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Studi Kasus Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Granaya Talitha Nindya Zaski - I0617020 - Fak. Teknik

Ekslave merupakan sebuah peristiwa terpisahnya sebuah wilayah dengan wilayah induknya, kondisi ini terjadi dikarenakan faktor historis yang berada di wilayah tersebut. Terpisah dari wilayah induk, menyebabkan wilayah eksklave memiliki hubungan kedekatan yang erat dan bergantung pada wilayah sekitarnya dibandingkan dengan wilayah induknya. Selain itu peristiwa eksklave ini menimbulkan permasalahan dalam mengakses wilayah induk bagi masyarakat di wilayah eksklave. Fenomena eksklave ini mempengaruhi akses terhadap sektor pelayanan umum, salah satunya adalah aksesibilitas menuju fasilitas pelayanan kesehatan. Kondisi ini termasuk dalam situasi kewilayahan yang langka di Indonesia. Namun hal ditemukan pada Kecamatan Colomadu yang merupakan sebuah wilayah eksklave di Kabupaten Karanganyar. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implikasi keberadaan tipe wilayah eksklave ditinjau dari aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif dengan variabel penelitian yaitu persebaran lokasi, radius, keterjangkauan transportasi fasilitas pelayanan kesehatan dan tingkat pelayanan kesehatan. Dari variabel tersebut muncul indikator-indikator yang digunakan dalam melakukan pendataan. Pendataan dilakukan dengan melakukan kegiatan observasi lapangan serta menyebarkan kuesioner kepada masyarakat Kecamatan Colomadu. Analisa dilakukan dengan menggunakan analisis spasial untuk mengetahui sebaran dan radius dari fasilitas pelayanan kesehatan, selain itu analisis deskriptif juga dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi terkait kecenderungan akan pemilihan fasilitas pelayanan kesehatan serta alasan pemilihan fasilitas kesehatan tersebut.
Temuan dari penelitian ini adalah fenomena eksklave yang terjadi di Kecamatan Colomadu memiliki implikasi terhadap pelayanan kesehatan dan menjadikan tidak ada satupun masyarakat Kecamatan Colomadu yang memilih untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua di wilayah induk Kabupaten Karanganyar. Hal ini disebabkan karena jauhnya jarak fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua di wilayah induk Kabupaten Karanganyar dengan wilayah eksklave Kecamatan Colomadu. Oleh karena itu, jauhnya jarak antara kedua wilayah tersebut menyebabkan kurang terjangkaunya aksesibilitas terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat Kecamatan Colomadu lebih memilih untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat kedua dan ketiga dengan mobilitas jarak yang lebih pendek di Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali.

Kata Kunci: Eksklave; Aksesibilitas; Pelayanan Kesehatan