Abstrak


Pemodelan Spasial Perubahan Penutup Lahan Terhadap Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas


Oleh :
Rahman Hilmy Nugroho - I0617033 - Fak. Teknik

Kabupaten Banyumas merupakan wilayah pengembangan pusat ekonomi regional di bagian barat Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini mengalami perkembangan pesat terutama di ibu kota kabupaten yaitu Kota Purwokerto. Dalam 20 tahun terakhir, terjadi perubahan lahan dikarenakan yang ditinjau dari interpretasi Citra Satelit Landsat pada tahun 2001, 2011, dan 2021. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perubahan lahan di Kabupaten Banyumas yang meliputi faktor aksesibilitas, demografi, dan topografi. Pemantauan perubahan penutup lahan dilakukan dengan membuat pemodelan spasial pada tahun 2031. Hasil prediksi dapat digunakan meninjau rencana tata ruang yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah membuat model prediksi penutup lahan menggunakan Artificial Neural Network dan Cellular Automata pada tahun 2031 untuk mengetahui kesesuaian rencana pola ruang RTRW Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031. Penutup lahan di Kabupaten Banyumas didominasi oleh lahan kebun, sawah, dan hutan. Sementara kawasan terbangun tersebar di seluruh kecamatan dengan intensitas paling tinggi di Kota Purwokerto dan sekitarnya. Perubahan penutup lahan di Kabupaten Banyumas didominasi oleh perubahan pada lahan non terbangun menjadi lahan terbangun.  Tingkat validitas model prediksi penutup lahan Kabupaten Banyumas tahun 2021 yang dihasilkan dengan metode ANN CA diperoleh nilai Kappa sebesar 0,956 yang artinya model prediksi sangat baik. dengan nilai RMS sebesar 229,356 m dan 98,2 % luas prediksi sesuai. Nilai ini menunjukkan model prediksi memiliki kemiripan yang sangat baik. Kesesuaian prediksi penutup lahan Kabupaten Banyumas terhadap RTRW Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031 menunjukkan kesesuaian lahan sebesar 74.193,84 Ha (53,41 %) sesuai, 9.227,61 Ha (4,84 %) belum sesuai, dan tidak sesuai sebesar 55.494,81 Ha (33,56 %) tidak sesuai. Rencana pola ruang Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031 menunjukkan hasil yang kurang berkualitas karena persentase penutup lahan sesuai sebesar 53,41 %. Lahan yang belum sesuai dan tidak sesuai cukup besar sehingga perlu dilakukan evaluasi agar rencana tata ruang dapat berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Kabupaten Banyumas, Pemodelan Spasial, Artificial Neural Network, Cellular Automata, Rencana Tata Ruang Wilayah