Abstrak


ANALISIS KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI PYTHAGORAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS TINGGI, SEDANG, DAN RENDAH


Oleh :
Savira Nur Afnita - K1317064 - Fak. KIP

Komunikasi matematis merupakan cara untuk berbagai ide, gagasan, juga argumen untuk memperjelas pemahaman siswa dan membantu siswa membangun makna. Rendahnya kompetensi matematika salah satunya penguasaan komunikasi matematis mendasari pelaksanaan penelitian ini. Dengan desain penelitian kualitatif, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga dalam menyelesaikan masalah pada materi pyhtagoras.

Sumber data berasal dari hasil observasi peneliti, hasil wawancara berbasis tugas, juga data tambahan seperti rekaman wawancara dari subjek penelitian yaitu 9 siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Subjek dipilih berdasarkan kemampuan awal matematis kategori tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini menggunakan wawancara berbasis tugas sebagai teknik pengambilan data sehingga untuk validasi data yang digunakan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dengan subjek penelitian yang beragam. Instrumen utama adalah peneliti sendiri sedangkan untuk instrumen bantu menggunakan tugas dan pedoman wawancara. Analisis yang dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu mengekspresikan dan mengorganisasikan ide-ide atau informasi, mampu mengkomunikasikan kepada pendengar yang berbeda dan bertujuan tertentu, dan mampu menggunakan simbol, kosa kata, istilah-istilah; (2) siswa dengan kemampuan matematika sedang mampu mengkomunikasikan kepada pendengar yang berbeda dan bertujuan tertentu dan memenuhi salah satu dari mengekspresikan ide atau menggunakan simbol; dan (3) siswa dengan kemampuan matematika rendah hanya mampu mampu mengkomunikasikan kepada pendengar yang berbeda dan bertujuan tertentu secara lisan dan/atau tulisan.