Alih fungsi lahan berdampak pada berkurangnya daerah resapan dan meningkatnya limpasan permukaan. Konsep zero delta Q policy (ZDQP) mengatur agar setiap bangunan mengelola air limpasan didalam kawasan bangunan tersebut. Penelitian ini membahas desain lingkungan Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret menggunakan konsep zero runoff system. Hasil akhir yang diinginkan adalah diketahuinya desain dan efektivitas penerapan teknologi-teknologi dari konsep zero runoff dalam mengurangi limpasan permukaan di Rumah Sakit UNS.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RND) dengan pendekatan mixed method. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawanacara. Observasi dilakukan di Rumah Sakit UNS yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penerapan teknologi konsep zero runoff. Wawancara dilakukan dengan Kepala Instalasi Pemeliharan Sarana Rumah Sakit. Pengujian redesain lingkungan RS UNS dilakukan dengan metode delphi. Metode delphi dilakukan dengan 2 ahli meliputi ahli lingkungan dan ahli sumber daya air.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil redesain lingkungan RS UNS menggunakan konsep zero runoff dengan menerapkan Pengumpul Air Hujan, sumur resapan, bioretensi, dan permeable pavement secara teoritis dapat mengurangi limpasan sebesar 50,17 % lebh tinggi 37,14?ri hasil reduksi limpasan oleh teknologi konsep zero runoff I existing.
