Abstrak


Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Anggrek Di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Shera Maya Nugraheni - H0817096 - Fak. Pertanian

Anggrek merupakan  tanaman yang memiliki nilai keindahan dan estetika karena anggrek memiliki bentuk tanaman, dan warna, yang unik. Anggrek merupakan salah satu komoditas yang terus mengalami permintaan yang meningkat baik pasar domestik maupun pasar internasional terutama di masa pandemi yang berlangsung saat ini memberikan dampak bagi perkembangan agribisnis khususnya anggrek di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi permintaan, menganalisis faktor yang paling memengaruhi permintaan, dan menganalisis elastisitas anggrek di Kecamatan Tawangmangu.

Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tawangmangu sebagai Agrowisata tanaman hias di Kabupaten Karanganyar dan banyak masyarkat yang membeli tanaman anggrek di Kecamatan Tawangmangu. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan 80 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bahwa ada empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan anggrek di Kecamatan Tawangmangu, yaitu harga anggrek, harga aglonema, harga arang dan pendapatan. Sedangkan variabel lainnya yaitu harga anggrek plastik, harga krisan dan harga pot tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan anggrek di Kecamatan Tawangamngu. Elastisitas harga menunjukkan bahwa permintaan anggrek bersifat elastis karena bernilai lebih dari 1. Eastisitas silang menunjukkan bahwa anggrek bersubstitusi dengan aglonema dan arang karena nilai elastisitasnya positif atau lebih dari 0. Nilai elastisitas pendapatan positif lebih dari nol menunjukkan anggrek termasuk dalam kategori barang normal.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa harga anggrek, harga aglonema dan pendapatan berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan anggrek di Kecamatan Tawangmangu pada tingkat kepercayaan 99%. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap anggrek cukup tinggi, walaupun jika dilihat dari daya beli konsumen terhadap anggrek terbilang cukup mahal. Saran dari penelitian ini petani anggrek  untuk memperluas pemasaran bukan hanya didaerah tawangmangu dan mengembangkan pemasaran seperti membentuk beberapa reseller anggrek di beberapa daerah untuk menjaga kestabilan harga di tingkat  konsumen atau menjual anggrek melalui media online sehingga akan memperluas pasar dan dapat meningkatkan permintaan anggrek.