;

Abstrak


Analisis Perdagangan dan Posisi Daya Saing Biji Kakao Indonesia di Pasar Internasional


Oleh :
Dwi Putri Jeng Ivo Nurun Nisa' - S642008006 - Fak. Pertanian

Kondisi perdagangan bebas membuat negara harus memiliki daya saing untuk meningkatkan nilai ekspor biji kakao Indonesia. Malaysia adalah salah satu negara ekspor tujuan biji kakao Indonesia. Negara-negara di Afrika Barat merupakan kompetitor produsen biji kakao yang cukup kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1). Menganalisis posisi perdagangan dan daya saing biji kakao Indonesia dibandingkan dengan pesaingnya; 2). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan biji kakao Indonesia dan negara pesaingnya serta faktor-faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan biji kakao Indonesia ke negara tujuan ekspor. Penelitian ini menggunakan data panel tahun 2000 – 2020, dianalisis dengan menggunakan aplikasi STATA 14.2 dan Ms. Excel 2010. Berdasarkan hasil dan pembahasan, disimpulkan bahwa 1). Posisi perdagangan biji kakao bahwa Indonesia, Pantai Gading, dan Ghana berada di posisi pertumbuhan ekspor. Nigeria berada pada posisi kematangan ekspor dan daya saing biji kakao Indonesia dan negara pesaing lainnya menunjukkan bahwa daya saing Indonesia, Pantai Gading, Ghana dan Nigeria untuk komoditas biji kakao berada di atas ratarata dunia (RCA>1). Indonesia berada pada posisi Lost Oppurtunity, Pantai Gading pada posisi Falling Star, Ghana pada posisi Retreat, dan Nigeria pada posisi Rising Star. 2). Variabel nilai tukar, volume ekspor biji kakao, populasi, luas panen, produksi biji kakao, jarak ekonomi, keanggotaan di AFCFTA menunjukkan pengaruh signifikan terhadap nilai ekspor biji kakao serta melalui pendekatan model random effect diketahui bahwa populasi, jarak ekonomi, PDB Indonesia, volume ekspor biji kakao menunjukkan pengaruh signifikan terhadap nilai ekspor biji kakao Indonesia