Abstrak


Analisis Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja Pada Guru SMA Negeri 5 Surakarta Dalam Proses Pembelajaran Tatap Muka


Oleh :
Diasmara Anandhyta - R0218037 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang: Seorang guru memiliki peran untuk mendidik dan memberikan arahan bagi peserta didik dalam mempersiapkan peserta didik menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. SMA Negeri 5 Surakarta sudah mulai memberlakukan sistem pembelajaran tatap muka dan tidak menggunakan media teleconference. Maka peran para guru sangat penting dalam proses pembelajaran tatap muka yang telah dilaksanakan. tentunya terdapat beban kerja terutama secara mental bagi para guru dalam mempertahankan performansi sehingga dapat menimbulkan stres kerja bagi para guru. Stres kerja memberikan dampak yang buruk dan mengganggu kesehatan secara fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dengan stres kerja pada guru SMA Negeri 5 Surakarta selama proses pembelajaran tatap muka.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan survei. Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling dengan jumah responden sebanyak 50 guru. Penelitian ini menggunakan metode NASA- TLX untuk mengukur besar beban kerja mental dan kuesioner stres kerja untuk mengukur besar stres kerja. Teknik analisis data menggunakan uji Somers’d untuk mengetahui hubungan antara beban kerja mental dan stres kerja.

Hasil Penelitian: Hasil uji hubungan Somers’d menunjukan ada hubungan signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja (p= 0,000), nilai arah korelasi positif dan koefisien korelasi sedang (dyx= 0,475).

Simpulan Penelitian: Semakin tinggi beban kerja mental maka semakin tinggi tingkat stres kerja yang dialami oleh guru SMA Negeri 5 Surakarta.