Abstrak


Peranan puskesmas dalam pelayanan program pemeliharaan kesehatan masyarakat Surakarta (PKMS) (studi deskriptif kualitatif tentang peranan UPTD Puskesmas Rawat Inap Sibela dalam pelayanan program PKMS di Surakarta)


Oleh :
Indra Ratna Hapsari - D0104080 - Fak. ISIP

ABSTRAKSI Program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) merupakan program yang ditujukan kepada seluruh masyarakat kota Surakarta yang belum tertampung dalam program asuransi kesehatan sebagai upaya memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat Surakarta. Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Sibela Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan UPTD Puskesmas Rawat Inap Sibela dalam pelayanan program PKMS di Surakarta untuk mewujudkan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat Surakarta serta hambatan-hambatan dalam pelayanan. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menjamin validitas data digunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan UPTD Puskesmas Rawat Inap Sibela dalam pelayanan program PKMS di Surakarta meliputi pelayanan rawat jalan tingkat pertama, pelayanan rawat inap tingkat pertama, serta pemberian obat. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu prosedur pelayanan, sarana pelayanan, waktu pelayanan dan biaya pelayanan. Pada pelayanan rawat jalan prosedur yang ditetapkan dapat dikatakan mudah. Sarana pelayanan yang meliputi poliklinik dan laboratorium juga sudah memadai. Dari segi waktu masih banyak pasien yang mengeluhkan lamanya waktu pelayanan. Dari segi biaya, pasien tidak ditarik biaya kecuali untuk pemeriksaan laboratorium kimia darah. Sedangkan dalam pelayanan rawat inap, prosedur yang diterapkan juga mudah dipahami pasien. Dari segi sarana pelayanan dapat dikatakan kurang memenuhi standar sarana pelayanan. Dari segi biaya, pasien tidak dikenai biaya perawatan. Dari segi waktu perawatan biasanya hanya 3 hari. Untuk pemberian obat, puskesmas melakukan permintaan ke UPTD Instalasi Farmasi Kota Surakarta tiap bulannya. Dalam pemberian obat pasien tidak dikenai biaya. Faktor penghambat dalam pelayanan antara lain kurangnya sarana pelayanan dan kurangnya SDM di puskesmas.