50 tahun 10%. Area fraktur simfisis mandibula 40%, parasimfisis mandibula 50?n corpus mandibula 10%. Nilai rata- rata Houndsfield unit (HU) pada kelompok yang menjalani rekonstruksi mandibular tanpa SBSG sebesar 318.7 , sedangkan rata- rata HU pada kelompok yang menjalani rekonstruksi mandibular dengan SBSG sebesar 584 . Data pada penelitian ini diuji dengan independent T-test dengan nilai sig. (2tailed) 0,000 < 0>bahwa data menunjukkan pasien fraktur mandibula dengan bone defect yang menjalani rekonstruksi mandibular dengan SBSG memberikan gambaran densitas bone healing yang lebih baik, ditandai dengan nilai HU (Hounsfield Unit) yang lebih tinggi dibanding pasien yang hanya menjalani rekonstruksi mandibula tanpa SBSG." /> Abstrak | Perbedaan Efektivitas Bone Healing pada Penanganan Fraktur Mandibula disertai Bone Defect Menggunakan Internal Fiksasidan Synthetic Bone Substitute Granule dengan Internal Fiksasi Tanpa Synthetic Bone Substitute Granule di RSUD dr. Moewardi 50 tahun 10%. Area fraktur simfisis mandibula 40%, parasimfisis mandibula 50?n corpus mandibula 10%. Nilai rata- rata Houndsfield unit (HU) pada kelompok yang menjalani rekonstruksi mandibular tanpa SBSG sebesar 318.7 , sedangkan rata- rata HU pada kelompok yang menjalani rekonstruksi mandibular dengan SBSG sebesar 584 . Data pada penelitian ini diuji dengan independent T-test dengan nilai sig. (2tailed) 0,000 < 0>bahwa data menunjukkan pasien fraktur mandibula dengan bone defect yang menjalani rekonstruksi mandibular dengan SBSG memberikan gambaran densitas bone healing yang lebih baik, ditandai dengan nilai HU (Hounsfield Unit) yang lebih tinggi dibanding pasien yang hanya menjalani rekonstruksi mandibula tanpa SBSG." />;

Abstrak


Perbedaan Efektivitas Bone Healing pada Penanganan Fraktur Mandibula disertai Bone Defect Menggunakan Internal Fiksasidan Synthetic Bone Substitute Granule dengan Internal Fiksasi Tanpa Synthetic Bone Substitute Granule di RSUD dr. Moewardi


Oleh :
Alfian Fahmy - S561702001 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan : Fraktur mandibula merupakan trauma maksilofasial dengan angka kejadian yang tinggi pada negara berkembang. Penyebab utama dari fraktur mandibula adalah kecelakaan lalu lintas. Fraktur mandibula yang menimbulkan bone defect merupakan tantangan tersendiri dalam rekonstruksi mandibula. Syntethic bone substitute granule (SBSG) merupakan bone graft sintetik yang terbuat dari hydroxyapatite dan ? TCP dengan kemampuan osteokonduksi dan osteointegrasi.

Tujuan : Membandingkan densitas bone healing pada fraktur mandibula dengan bone defect yang dilakukan rekonstruksi mandibula dengan synthetic bone substitute granule terhadap rekonstruksi mandibula tanpa synthetic bone substitute granule.

Bahan dan metode : 10 pasien dengan fraktur mandibula disertai bone defect dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok A lima pasien fraktur mandibula disertai bone defect dilakukan rekonstruksi mandibula dengan synthetic bone substitute granule. Kelompok B lima pasien fraktur mandibula disertai bone defect dilakukan rekonstruksi mandibula tanpa bone substitute granule. Synthetic bone substitute granule (SBSG) yang digunakan adalah bongrosĀ®. Setiap kelompok didapat 12 sample berdasar garis fraktur. Bone healing dievaluasi menggunakan CT scan kepala pada bulan keempat pasca operasi. Dilakukan pengumpulan data dan diuji dengan independent T-test menggunakan SPSS 26.

Hasil : 10 pasien terdiri dari 4 laki- laki (40%) dan 6 perempuan (60%), berusia 18-50 tahun 90%, >50 tahun 10%. Area fraktur simfisis mandibula 40%, parasimfisis mandibula 50?n corpus mandibula 10%. Nilai rata- rata Houndsfield unit (HU) pada kelompok yang menjalani rekonstruksi mandibular tanpa SBSG sebesar 318.7 , sedangkan rata- rata HU pada kelompok yang menjalani rekonstruksi mandibular dengan SBSG sebesar 584 . Data pada penelitian ini diuji dengan independent T-test dengan nilai sig. (2tailed) 0,000 < 0>bahwa data menunjukkan pasien fraktur mandibula dengan bone defect yang menjalani rekonstruksi mandibular dengan SBSG memberikan gambaran densitas bone healing yang lebih baik, ditandai dengan nilai HU (Hounsfield Unit) yang lebih tinggi dibanding pasien yang hanya menjalani rekonstruksi mandibula tanpa SBSG.