Abstrak


MODEL PROMOSI KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN GIGI PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT (UKGM)


Oleh :
Bambang Sutomo - T641808005 - Sekolah Pascasarjana

Komponen masyarakat yang bisa berperan sebagi change agent adalah kader kesehatan gigi. Bentuk penggorganisasian dalam menjalankan peranya dalam wadah UKGM. Pelaksanaan UKGM yang ada selama ini belum optimal.Tujuan penelitian untuk Menganalisis perilaku pelihara diri (personal hygiene) di bidang kesehatan gigi dan mulut , kinerja kader dalam pelaksanaan tugas pokok program UKGM, bentuk model promosi kesehatan dan pemberdayaan pada program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (UKGM).

Desain penelitian dengan cross sectional, metode penelitian campuran konkuren/bersamaan (concurrent mixed methods). Populasi sebanyak 1.401 Kaderkesehatan gigi  di Kabupaten Semarang yang berasal dari 141 desa binaan UKGM, metode sampling dengan cluster random sampling, sebanyak242. Untuk Kualitatif dibutuhlkan informan dari kader, petugas puskesmas, perangkat desa, masyarakat diwilayah perkotaan dan pedesaan masing-masing 1, dan petugas DKK 1 orang

Hasil penelitian : ada perbedaan antara peran kader, persepsi hambatan diwilayah perkotaan dan pedesaan. Ada pengaruh secara langsung terhadap perubahan perilaku perencanaan social (CR=3,20), pencetus aksi (cuse to action) dari sesama teman kader (CR=3,61), adanya persepsi hambatan (barrier to action) (CR=1,96), dan efikasi diri (self efication) (CR=2,56). Pengaruhi secara langsung terhadap kinerja seseorang, dipengaruhi oleh perilaku pelihara diri (personal hygiene) dibidang kesehatan gigi yang tinggi (CR=6,48), serta adanya kemampuan dan keterampilan yang tinggi (CR=2,66). Pengaruh secara tidak langsung dari variabel proses perencanaan social terhadap tejadinya perubahan kinerja melalui perilaku pelihara diri dengan CR=3,20. Ada pengaruh secara tidak langsung dari variabel pencetus aksi terhadap tejadinya perubahan kinerja melalui perilaku pelihara diri dengan CR=4,30. Saran kepada Puskesmas untuk lebih mengintensikan pembinaan kepada kader dan perlu dilakukan refresing kader/pelatihan pengembangan agar mereka mempunyai bekal yang cukup untuk bisa melakukan pembinaan kepada masyarakat.