Abstrak


Jogo Tonggo Sebagai Modal Sosial Dalam Ketahanan Masyarakat Menghadapi Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Kampung Tanjungsari, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah)


Oleh :
Regina Larasati - K8417059 - Fak. KIP

Berbagai kebijakan percepatan penanganan Covid-19 telah ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 serta mengatasi dampak yang ditimbulkannya. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menginstruksikan pembentukan ‘Satgas Jogo Tonggo’ pada setiap lingkup Rukun Warga (RW) sebagai gerakan berbasis masyarakat dalam melawan penyebaran Covid-19 pada tingkat lokal. Setiap daerah mengembangkan kegiatan Jogo Tonggo berdasarkan karakteristik masyarakat masing-masing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kontribusi Jogo Tonggo di kampung Tanjungsari, Ambarawa, sebagai modal sosial warga Tanjungsari dalam memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya, dengan melihat elemen-elemen modal sosial didalamnya serta kondisi ketahanan masyarakat setelah adanya implementasi Jogo Tonggo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus kemasyarakatan yang berfokus pada kegiatan dan gerakan kemasyarakatan sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan terhadap penyebaran virus Corona dan dampaknya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur terhadap satgas Jogo Tonggo dan warga Tanjungsari, observasi langsung dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jogo Tonggo sebagai modal sosial yang berupa gerakan sosial tersistematis berbasis keterlibatan tetangga sekitar, yang memegang dua peranan penting, diantaranya sebagai strategi berbasis kearifan lokal gotong-royong dalam memproteksi masyarakat dari pandemi Covid-19 dan dampaknya, dan sebagai alat yang penting untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, serta mendorong masyarakat untuk mampu melakukan 3 hal dalam kaitannya dengan penanganan Covid-19, yaitu upaya pencegahan, penanganan ketika ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, serta pemulihan pasca warga sembuh dari Covid-19 kembali dalam kehidupan sosial masyarakat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi pemerintah maupun masyarakat agar dapat menerapkan program dan gerakan berbasis kemasyarakatan serupa berdasarkan karakteristik potensi geografis dan sosio-kultural masing-masing masyarakat.

Kata kunci : Jogo Tonggo, Modal Sosial, Ketahanan Masyarakat, Pandemi Covid- 19, Gerakan bersama