;

Abstrak


Peran Penanda Inflamasi, Procalcitonin, dan D-dimer sebagai Prediktor Mortalitas Pasien COVID-19 (Kajian Terhadap Neutrophil Lymphocyte Ratio, High sensitivity C-Reactive Protein, dan Ferritin)


Oleh :
Ilma - S971902004 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Perkembangan pesat  infeksi coronavirus 2019 (COVID-19) dan meningkatnya beban sistem kesehatan memerlukan prediktor yang  cepat dan efektif untuk mengetahui pasien yang berpotensi mengalami kematian dan meningkatkan penanganan pasien COVID-19 dalam upaya menyelamatkan jiwa.

Tujuan: Mengetahui cut off  dan peran penanda inflamasi (neutrophil lymphocyte ratio, high sensitivity C-reactive protein, ferritin), procalcitonin dan D-dimer

sebagai prediktor  mortalitas pasien COVID-19.

Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cohort retrospektif di Instalasi Patologi Klinik RSDM di Surakarta bulan September – Oktober 2022, pengambilan data subjek penelitian  bulan Mei 2020 – Mei 2021 secara  total sampling. Karakteristik subyek penelitian dalam bentuk deskriptif. Penetapan cut off dengan kurva ROC dan AUC. Hasil disajikan dalam bentuk tabel 2x2 untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, PPV, NPV, PLR, NLR, dan akurasi. Analisis multivariat untuk menentukan prediktor independen mortalitas pasien COVID-19.

Hasil: Penelitian pada 3242 pasien, didapatkan 978 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. NLR, hs-CRP, ferritin, PCT, D-dimer  pasien hidup dan meninggal berbeda signifikan (p < 0>cut off  NLR > 6,56, sensitivitas 74,8%, spesifisitas 74,5%, PPV 64,0%, NPV 83,0%, LR+ 2,939 , LR- 0,338, akurasi 74,6%;  cut off hs-CRP > 7,15, sensitivitas 72,8%, spesifisitas 74,7%, PPV 64,2%, NPV 83,0%, LR+ 2,958 , LR- 0,337, akurasi 74,7%; cut off ferritin > 779,10, sensitivitas 72,6%, spesifisitas 72,6%, PPV 61,6%, NPV 81,4%, LR+ 2,649 , LR- 0,337, akurasi 72,6%; cut off PCT >0,20, sensitivitas 78%, spesifisitas 79%, PPV 69,2%, NPV 85,6%, LR+ 3,713 , LR- 0,278, akurasi PCT 78,6 %; cut off D-dimer > 1510, sensitivitas 71%, spesifisitas 70,8%, PPV 59,5 %, NPV 80,1%, LR+ 2,429 , LR- 0,410, akurasi 70,9 %. Analisis multivariat mendapatkan NLR, hs-CRP, ferritin, PCT dan D-dimer [(OR=1.86; 95%CI=1.14-3.03) vs (OR=2.88; 95%CI=1.78-4.65) vs (OR=2.75; 95%CI=1.68-4.50) vs (OR=3.00; 95%CI=1.84-4.89) vs (OR=1.72; 95%CI=1.09-2.72)  p=<0>

Simpulan: Penanda inflamasi,PCT, dan D-dimer merupakan prediktor independen mortalitas pasien COVID-19.

Saran: Penelitian lanjutan pada beberapa lokasi center pemeriksaan, mengidentifikasi pemberian terapi, dan evaluasi pemeriksaaan penanda inflamasi selama perawatan.