;

Abstrak


Perbedaan Pengaruh Waktu Recovery dalam Distributed Practice Terhadap Ketepatan Servis Lompat Bolavoli Ditinjau dari Power Otot Tungkai pada Atlet Bolavoli Putra Intermediate (Studi Eksperimen pada Club Bolavoli VITA Kota Surakarta)


Oleh :
Roudhotul Janah - A121808033 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (1) Ada atau tidaknya perbedaan pengaruh waktu recovery panjang dan waktu recovery pendek dalam distributed practice terhadap ketepatan servis lompat bolavoli, (2) Ada atau tidaknya perbedaan ketepatan servis lompat bolavoli antara atlet yang memiliki power otot tungki tinggi dan power otot tungkai rendah, (3) Ada atau tidaknya pengaruh interaksi antara waktu recovery dalam distributed practice dan power otot tungkai terhadap ketepatan servis lompat bolavoli.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan factorial 2x2. Sumber data pada penelitian ini atlet putra usia 15-18 tahun club bolavoli VITA kota Surakarta yang berjumlah 40 atlet. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan ANOVA, Uji Shapiro-Wilk (Uji Lilliefors dengan ?
= 0,05) dan Uji Homogenitas varians (Uji Leve’s test dengan ? = 0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Atlet yang diberikan latihan dengan waktu recovery panjang memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan servis lompat bolavoli dibandingkan atlet yang diberikan latihan dengan waktu recovery pendek. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh latihan dengan waktu recovery panjang lebih baik daripada latihan dengan waktu recovery pendek. (2) Atlet yang memiliki power otot tungkai tinggi memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan servis lompat bolavoli dibadingkan dengan atlet yang memiliki power otot tungkai rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh atlet yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih baik daripada atlet yang memiliki power otot tungkai rendah. (3) Atlet yang diberi latihan dengan waktu recovery panjang lebih cocok diberikan pada atlet yang memiliki power otot tungkai rendah, sedangkan Atlet yang diberi latihan dengan waktu recovery pendek lebih cocok diberikan pada atlet yang memiliki power otot tungkai tinggi.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Atlet yang diberikan latihan dengan menggunakan waktu  recovery  panjang  memiliki pengaaruh signifikan  terhadap  ketepatan servis lompat bolavoli dibandingkan dengan atlet yang diberikan latihan dengan menggunakan waktu recovery pendek. Hal ini diperoleh nilai Fhtung = 28.394  > Ftabel
4.11. (2) Atlet yang memiliki power otot tungkai tinggi memberikan pengaruh signifikan terhadap ketepatan servis lompat bolavoli dibandingkan dengan atlet yang
memiliki power otot tungkai rendah. Hal ini diperoleh nilai Fhtung = 20.855 > Ftabel 4.11. (3) Terdapat interaksi antara waktu recovery dan power otot tungkai terhadap ketepatan
servis lompat bolavoli. Hal ini diperoleh nilai Fhtung = 5.243 > Ftabel 4.11.

Kata Kunci: waktu recovery, bolavoli, power otot tungkai