Simpang bersinyal Sriwedari merupakan salah satu simpang yang dipengaruhi sistem contra flow bus lane di Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Dengan kenyataan tersebut penelitian ini diperlukan untuk mengetahui kinerja transportasi dengan penambahan skenario apabila diterapkannya skenario double cycle dan skenario penambahan pedestrian guna meningkatkan kinerja simpang dimana mengingat kondisi jalan tersebut adalah jalan utama dan memiliki volume arus lalu lintasnya cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan program simulasi PTV VISSIM untuk memodelkan kondisi lalu lintas yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu persiapan data observasi dengan survei guna mendapatkan data primer. Survei yang dilakukan yaitu survei pencacahan volume lalu lintas, panjang antrian, waktu perjalanan, kecepatan kendaraan, geometri simpang, dan waktu siklus sinyal lalu lintas. Dilanjutkan dengan mensimulasikan permodelan eksisting menggunakan program simulasi PTV VISSIM yang telah terkalibrasi menggunakan metode GEH dimana hasil dari permodelan diterima dengan nilai GEH kurang dari lima (GEH<5>Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis skenario double cycle memiliki perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Simpang Sriwedari dibanding kondisi eksisting yaitu terdapat pengurangan sebesar 20% pada panjang antrian pagi dan 26% pada panjang antrian sore,serta pada tundaan mengalami pengurangan sebesar 4% pada tundaan pagi dan 6% pada tundaan sore. Sedangkan pada fase penambahan pedestrian terdapat penurunan kinerja simpang dibanding kondisi eksisting dengan penambahan panjang antrian sebesar 15% pada kondisi pagi dan 78% pada kondisi sore , dan penambahan tundaan sebesar 19% pada tundaan pagi dan 73% pada tundaan sore. Sistem skenario double cycle dapat meningkatkan kinerja simpang apabila digunakan dalam kondisi lalu lintas yang cukup padat dan terdapat contraflow bus lane.
Kata kunci: contraflow, PTV VISSIM, Simpang Sriwedari, Uji Statistik GEH
